Alkitab | 21 April 2023
Bagaimana Cara Untuk Makan Firman Tuhan
        
Bayangkan jika Anda belum makan untuk sementara waktu; Anda lapar dan lemah karena kekurangan makanan. Tiba-tiba, ada aroma lezat tercium. Hal tersebut akan membuat mulut Anda berair. Tetapi mencium aroma makanan saja tidak memuaskan Anda. Anda masih lapar seperti sebelumnya.

Secara sederhana, membaca sesuatu di dalam Alkitab dan terinspirasi sementara adalah seperti mencium aroma makanan yang lezat tersebut. Bukannya kita tidak menerima apa-apa tetapi inspirasi dapat dengan cepat memudar. Tidak ada yang benar-benar solid yang benar-benar “menempel di tulang rusuk kita” atau memuaskan batin kita. Untuk itu kita perlu makan Firman Tuhan.

“Makan” Firman Tuhan mungkin terdengar aneh untuk kita. Namun, seperti yang telah kita lihat dalam artikel sebelumnya, Allah telah memberi kita firman-Nya untuk menjadi makanan bagi kita. Dengan memakan Firman Tuhan, kita dikuatkan secara rohani dalam kehidupan Kristen kita.

Tetapi untuk makan Firman Tuhan, kita perlu melangkah lebih jauh dari hanya membaca dengan sederhana. Oleh karena itu, dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana cara untuk makan Firman Tuhan.

Menggunakan Organ yang Tepat
Kita perlu menggunakan organ tubuh kita yang tepat untuk melakukan fungsi tertentu.

Misalnya, hidung kita adalah organ yang kita gunakan untuk mencium aroma makanan. Namun, kita tidak bisa makan dengan hidung kita. Dan kita pasti tidak bisa makan dengan telinga atau mata kita. Organ yang tepat untuk makan ialah mulut kita. Kita harus menggunakan mulut kita untuk makan.

Semua ini mungkin terlihat sangat jelas, tetapi kita perlu menyadari bahwa makan Firman Tuhan juga menuntut kita untuk menggunakan organ yang tepat. Kita mungkin terbiasa melatih pikiran kita untuk mempelajari sesuatu atau menggunakan emosi kita untuk merasakan sesuatu pada saat kita membuka Alkitab. Akan tetapi, baik pikiran maupun emosi kita bukanlah organ yang tepat untuk menerima Firman Tuhan sebagai makanan.

Kita perlu melatih roh kita
Perkataan-perkataan dalam Alkitab adalah huruf-huruf hitam di atas kertas putih pada halaman itu sendiri. Jika kita hanya menggunakan pikiran kita untuk memahaminya maka perkataan tersebut tidak akan menjadi apa-apa untuk kita. Tetapi Alkitab lebih daripada huruf-huruf hitam di atas kertas putih. Inti dari Firman Tuhan adalah Roh.

Tuhan Yesus berkata dalam Yohanes 6:63:

Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup.”

Roh yang memberi hidup adalah bagian dari Firman. Tetapi untuk mengontak Roh yang ada di dalam Firman dan menerima hidup (hayat), kita perlu menggunakan organ yang tepat. Organ yang tepat itu ialah roh manusia kita.

Alkitab menyingkapkan bahwa roh kita adalah bagian yang terdalam dari diri kita. Allah telah menciptakan roh manusia dengan kemampuan yang unik untuk mengontak dan bahkan menerima Dia. Melalui menggunakan roh kita, kita dapat berkontak dengan Roh di dalam firman.

Agar Alkitab dapat menjadi makanan yang memenuhi rasa lapar di batin kita dan memberi kita hidup (hayat) maka kita harus melatih roh kita untuk berkontak dengan Roh di dalam Firman. Jadi, bagaimanakah kita melatih atau menggunakan roh kita? Sama halnya kita melatih kaki kita untuk berjalan, kita dapat melatih roh kita dengan berdoa.

Roh itu, Firman, Berdoa, dan roh kita.
Dalam Efesus 6:17-18, Rasul Paulus menaruh kata Roh itu, Firman, berdoa, dan roh kita secara paralel:

“Dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu Firman Tuhan. Dengan segala doa dan permohonan, berdoalah setiap waktu di dalam roh…”

Ayat ini menjelaskan bahwa kita harus menerima Roh yang ada di dalam Firman Tuhan melalui segala doa, berdoa setiap waktu di dalam roh kita. Inilah cara kita memakan Firman Tuhan. Ketika kita melatih roh kita melalui berdoa dan ketika kita membaca Alkitab maka kita menjamah Roh di dalam Firman – dan Roh itu memberi hidup (hayat). Kita dirawat dan disuplai untuk bertumbuh dalam hayat Allah dan menjalani kehidupan Kristen yang sehat.

Memiliki Fokus yang tepat
Kita tentu perlu membaca dan bahkan mempelajari Alkitab untuk menerangi dan memberi pemahaman kepada kita. Tetapi ketika kita datang kepada Firman untuk memakannya, kita tidak perlu terlalu khawatir tentang apakah kita dapat memahami ayat-ayat tersebut sepenuhnya. Pemahaman akan datang; dan selama waktu pemahaman itu datang, kita seharusnya hanya berkonsentrasi melatih roh kita dalam doa dengan Firman.

Sangatlah membantu bila kita berdoa dengan suara keras. Bukannya Allah tidak mendengar doa kita dalam diam, tetapi berdoa dengan suara yang terdengar membantu kita melatih roh agar roh kita lebih kuat, fokus pada firman dan tidak terlalu terganggu oleh pikiran kita.

Bahkan sebelum kita membuka Alkitab, ada baiknya juga kita meluangkan waktu sejenak untuk berdoa. Kita dapat mengucapkan doa sederhana seperti ini:

“Tuhan Yesus, aku datang kepada Firman-Mu. Aku mau melatih rohku untuk menerima firman-Mu sebagai makanan. Berikan aku makan, Tuhan Yesus, di dalam firman-Mu”

Kemudian kita dengan sederhana membuka Alkitab dan membacanya. Katakanlah kita telah membaca seluruh Perjanjian Baru dan sampai pada Yohanes 1:4:

“Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia.”

Kita dapat berhenti dan berdoa dengan firman dalam ayat tersebut. Doa kita mungkin akan menjadi seperti ini:

“Dalam Dia ada hidup (hayat). (Hayat) Hidup hanya ada dalam-Mu, Tuhan. Terima kasih, Tuhan, sekarang aku memiliki-Mu, aku memiliki hidup (hayat). Tuhan, biarkan aku tetap menikmati-Mu sebagai hidup (hayat) hari ini. Dan terpujilah Engkau, Tuhan, Engkau adalah terang manusia. O Tuhan Yesus, Engkau sekarang adalah terangku. Terangi aku, Tuhan. Jangan biarkan aku berada dalam kegelapan apa pun.”

Semoga dengan kita “makan” firman terang, Tuhan akan mulai menyingkapkan dosa yang tidak kita sadari telah kita lakukan.

Kita harus mengakui dosa tersebut saat itu juga agar diampuni dan dibersihkan dan kemudian kita bisa melanjutkan makan Firman Tuhan kembali. Ketika kita melatih roh kita untuk mengontak Firman Tuhan, kita sering mengalami bahwa Allah menerangi kita, dan kita dapat langsung merespons-Nya. Ini semua adalah bagian dari makan Firman Tuhan.

Jika kita memiliki waktu lebih, kita dapat melanjutkan membaca sampai ayat selanjutnya menyentuh kita. Kita dapat berhenti dan berdoa secara spontan dengan apa yang muncul dari hati dan roh kita.

Beberapa hal yang bermanfaat
Berikut adalah beberapa hal yang dapat membantu kita berlatih untuk makan Firman Tuhan:

  • Pada saat kita makan firman, kita tidak perlu merasa terdorong untuk menyelesaikan satu pasal. Kita dapat menggunakan waktu kita untuk membaca dan berdoa, berdoa dan membaca
  • Seperti makan secara fisik, kita juga tidak boleh mencoba makan Firman Tuhan terlalu banyak. Menikmati beberapa ayat biasanya sudah cukup.
  • Dengan mengulangi kembali Firman Tuhan melalui doa dan mengembalikan firman tersebut kepada-Nya serta mengubahnya menjadi doa, kita dapat dibebaskan dari doa yang formal dan rutin.
  • Kita dapat diselamatkan dari pikiran yang berlebihan tentang diri dan situasi kita melalui memasukkan ucapan syukur dan memuji Tuhan melalui kita berdoa dengan firman-Nya. Hal ini juga dapat meningkatkan rasa apresiasi kita terhadap Tuhan.
  • Kita dapat berdoa dengan ayat yang sama pada waktu yang berbeda dalam kehidupan kita sehari-hari dan mengalami sesuatu yang baru karena Roh itu hidup. Saat kita melatih roh kita dan berkontak dengan Roh di dalam Firman, kita menerima suplai yang segar dari hayat dan mengapresiasi firman tersebut.

Kami berharap Anda mulai menikmati Firman Tuhan melalui memakannya setiap hari. Semoga firman-Nya menjadi roh dan hayat untuk Anda, menghidupkan Anda dan memuaskan rasa lapar Anda.

Semua ayat dikutip dari Alkitab dengan Catatan Kaki Versi Pemulihan. Anda dapat memesan salinan gratis dari Perjanjian Baru dengan Catatan Kaki Versi Pemulihan di sini