Doa | 23 Juni 2023
Bagaimana Mempraktikkan Doa Pribadi Seperti yang Dijelaskan dalam Matius 6:6 ?

Dalam Matius 6:6, Tuhan Yesus berkata:
Kata-kata ini tidak sulit untuk dipahami, tetapi kita akan merasakan bahwa itu jauh lebih sulit untuk kita terapkan.
Kehidupan di zaman ini penuh dengan hal-hal yang menyita waktu dan perhatian kita. Setiap hari kita menghabiskan waktu berjam-jam di ponsel atau perangkat lain, membaca email, SMS, dan media sosial. Kita juga memakainya untuk hiburan, selingan, atau informasi. “Teman-teman” elektronik kita selalu bersama kita, dari saat kita bangun hingga tidur.
Masalahnya hubungan yang terus-menerus dengan dunia di sekitar kita ini berdampak negatif pada kehidupan rohani kita.
Ketika waktu kita dihabiskan dan pikiran kita disibukkan, mustahil untuk memiliki waktu pribadi dalam persekutuan yang tidak terganggu dengan Tuhan. Namun firman Tuhan dalam Matius 6 jelas: masuklah ke kamar pribadimu, tutuplah pintu, dan berdoalah.
Dan Markus 1:35 mengatakan:
Sepanjang hidup-Nya di bumi, Yesus memanfaatkan kesempatan untuk menyendiri bersama Bapa, berdoa secara rahasia.
Betapa Yesus adalah sebuah teladan bagi kita! Tuhan meninggalkan orang banyak yang sibuk, kebutuhan mendesak yang mengelilingi-Nya, dan bahkan murid-murid-Nya untuk berdoa secara pribadi.
Tapi bagaimana kita bisa menjaga kehidupan doa pribadi di zaman yang penuh gangguan ini?
Tanggung jawab hidup sudah cukup membuat kita sibuk, dan teknologi modern tentu membuat hidup dan bekerja lebih mudah dan lebih efisien. Blog Bibles for Indonesia dapat menjangkau orang-orang di seluruh dunia karena teknologi modern, dan kami bersyukur untuk hal itu.
Namun jika kita tidak berhati-hati, ponsel, jam tangan elektronik, komputer, dan tablet kita, bagaimanapun praktisnya hal-hal tersebut, dapat dengan mudah menyita seluruh waktu dan perhatian kita. Setiap hari mereka menawarkan lebih banyak hal untuk dibaca, lebih banyak hal untuk ditonton, dan lebih banyak orang untuk dihubungi.
Kita semua harus mengakui karena kita selalu terhubung dengan perangkat-perangkat kita, sering kali tidak ada waktu tersisa untuk diluangkan bersama Tuhan. Waktu yang bisa kita gunakan untuk berdoa pribadi telah digantikan dengan menonton video demi video, melihat deretan konten media sosial yang tidak ada habisnya, atau menonton film-film dan acara TV terbaru.
Tetapi jika kita menyadari bahaya dari gangguan-gangguan zaman ini bagi kehidupan rohani kita, kita akan berjaga-jaga dan memperhatikan bagaimana kita menghabiskan waktu kita.
Memiliki waktu pribadi, bahkan waktu tersembunyi dengan Tuhan secara pribadi sangat berharga. Inilah saatnya kita dapat mengakui dosa-dosa kita kepada-Nya, mendapat perawatan rohani dalam Firman-Nya, dan bersekutu secara intim dengan-Nya tentang apa pun yang ada di hati kita. Pada saat-saat seperti ini, kita menikmati kedekatan-Nya dalam roh kita. Menyeru nama-Nya dalam suasana seperti itu sungguh manis. Dan tidak seperti hal lainnya, kita dapat mengatakan bahwa kita tidak pernah menyesal menghabiskan waktu seperti ini bersama Tuhan.
Begitu kita mengenali bahaya gangguan-gangguan dunia modern dan melihat kebutuhan kita akan waktu menyendiri bersama Tuhan, kita dapat meminta Dia membantu kita memiliki kehidupan doa pribadi. Pasti Dia akan senang dan setia menjawab doa kita!
Kita harus memilih waktu di mana kita dapat berpaling dari segala urusan untuk meluangkan waktu yang berkualitas bersama Kristus. Waktu terbaik untuk ini adalah pagi-pagi sekali sebelum hari yang sibuk dimulai, tetapi kita juga dapat menggunakan istirahat makan siang atau memilih waktu tenang di malam hari sebelum kita tidur. Dan begitu kita menetapkan waktu ini untuk doa pribadi, kita harus berusaha sebisa kita agar tidak melewatkannya!
Demikian juga dengan Tuhan. Itulah sebabnya yang terbaik adalah mematikan semuanya atau bahkan meninggalkan perangkat ponsel kita di ruangan lain agar kita dapat fokus hanya kepada Dia. Hal ini memungkinkan kita untuk mendengarkan Dia, berbicara dengan Dia, dan memandang Dia tanpa gangguan.
Sebagai contoh, misalnya kita membuka 1 Yohanes 1:7 dan membaca, “Tetapi jika kita hidup dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu menyucikan kita dari segala dosa.”
Kita bisa berdoa seperti ini, “Tuhan Yesus, aku ingin berjalan dalam terang. Tuhan, aku ingin berada dalam terang sehingga aku bisa bersekutu dengan-Mu dan orang beriman lainnya. Terima kasih atas darah-Mu yang berharga. Haleluya, darah-Mu itu menyucikan aku dari setiap dosa!”
Mungkin pada titik ini, Tuhan menyinari sesuatu yang kita lakukan atau katakan yang tidak menyenangkan Dia. Kita bisa langsung mengakui dosa itu dan mengalami penyucian oleh darah Yesus. Dengan berdoa memakai Firman-Nya, kita dapat berbicara kepada Tuhan, dan Tuhan dapat berbicara kepada kita.
Jika kamu belum memiliki Alkitab fisik dan kamu tinggal di Indonesia, kamu dapat memesan secara gratis Perjanjian Baru dengan catatan kaki Versi Pemulihan dari Bibles for Indonesia. Alkitab Perjanjian Baru untuk belajar ini penuh dengan catatan dan penjelasan yang luar biasa yang akan memperkaya pembacaan Firman Tuhan. Kamu dapat mengklik di sini untuk melakukan pemesanan.
Ketika kita memasuki kamar pribadi kita dan menutup pintu, kita akan menikmati hadirat Tuhan yang manis saat kita bersekutu dengan Dia dalam doa dan Firman. Dia akan menyuplai kita dengan hayat-Nya setiap hari sehingga kita dapat menjalani kehidupan Kristen yang sehat dan normal.
“Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Dengan demikian, Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.”
Kata-kata ini tidak sulit untuk dipahami, tetapi kita akan merasakan bahwa itu jauh lebih sulit untuk kita terapkan.
Kehidupan di zaman ini penuh dengan hal-hal yang menyita waktu dan perhatian kita. Setiap hari kita menghabiskan waktu berjam-jam di ponsel atau perangkat lain, membaca email, SMS, dan media sosial. Kita juga memakainya untuk hiburan, selingan, atau informasi. “Teman-teman” elektronik kita selalu bersama kita, dari saat kita bangun hingga tidur.
Masalahnya hubungan yang terus-menerus dengan dunia di sekitar kita ini berdampak negatif pada kehidupan rohani kita.
Ketika waktu kita dihabiskan dan pikiran kita disibukkan, mustahil untuk memiliki waktu pribadi dalam persekutuan yang tidak terganggu dengan Tuhan. Namun firman Tuhan dalam Matius 6 jelas: masuklah ke kamar pribadimu, tutuplah pintu, dan berdoalah.
Tuhan Yesus adalah teladan kita
Dalam kitab-kitab Injil, kita dapat melihat banyak kejadian di mana Yesus meninggalkan orang banyak dan pergi menyendiri untuk berdoa. Matius 14:23 mengatakan:
“Setelah orang banyak itu disuruh-Nya pulang, Yesus naik ke atas bukit untuk berdoa seorang diri. Menjelang malam, Ia sendirian di situ.”
Dan Markus 1:35 mengatakan:
“Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang terpencil dan berdoa di sana.”
Sepanjang hidup-Nya di bumi, Yesus memanfaatkan kesempatan untuk menyendiri bersama Bapa, berdoa secara rahasia.
Betapa Yesus adalah sebuah teladan bagi kita! Tuhan meninggalkan orang banyak yang sibuk, kebutuhan mendesak yang mengelilingi-Nya, dan bahkan murid-murid-Nya untuk berdoa secara pribadi.
Tapi bagaimana kita bisa menjaga kehidupan doa pribadi di zaman yang penuh gangguan ini?
Kita perlu mengenali bahaya dunia modern
Untuk mendorong praktik doa pribadi, pertama-tama kita perlu mengenali bahaya khusus yang dapat ditimbulkan oleh ponsel kita dan perangkat-perangkat lain terhadap kehidupan rohani kita.
Tanggung jawab hidup sudah cukup membuat kita sibuk, dan teknologi modern tentu membuat hidup dan bekerja lebih mudah dan lebih efisien. Blog Bibles for Indonesia dapat menjangkau orang-orang di seluruh dunia karena teknologi modern, dan kami bersyukur untuk hal itu.
Namun jika kita tidak berhati-hati, ponsel, jam tangan elektronik, komputer, dan tablet kita, bagaimanapun praktisnya hal-hal tersebut, dapat dengan mudah menyita seluruh waktu dan perhatian kita. Setiap hari mereka menawarkan lebih banyak hal untuk dibaca, lebih banyak hal untuk ditonton, dan lebih banyak orang untuk dihubungi.
Kita semua harus mengakui karena kita selalu terhubung dengan perangkat-perangkat kita, sering kali tidak ada waktu tersisa untuk diluangkan bersama Tuhan. Waktu yang bisa kita gunakan untuk berdoa pribadi telah digantikan dengan menonton video demi video, melihat deretan konten media sosial yang tidak ada habisnya, atau menonton film-film dan acara TV terbaru.
Tetapi jika kita menyadari bahaya dari gangguan-gangguan zaman ini bagi kehidupan rohani kita, kita akan berjaga-jaga dan memperhatikan bagaimana kita menghabiskan waktu kita.
Kita perlu mengenali pentingnya doa pribadi
Kedua, kita perlu menyadari bahwa memiliki kehidupan yang tersembunyi bersama Tuhan Yesus sangatlah penting jika kita ingin memiliki kehidupan Kristen yang bermakna. Menjauh dari hiruk pikuk kehidupan untuk memiliki waktu pribadi dengan Tuhan bukanlah pilihan; kehidupan rohani kita bergantung padanya. Tanpanya, kehidupan rohani kita pada akhirnya akan mengering. Akan sulit bagi kita untuk hidup bagi Tuhan, mengasihi Dia, atau mengatasi godaan.
Memiliki waktu pribadi, bahkan waktu tersembunyi dengan Tuhan secara pribadi sangat berharga. Inilah saatnya kita dapat mengakui dosa-dosa kita kepada-Nya, mendapat perawatan rohani dalam Firman-Nya, dan bersekutu secara intim dengan-Nya tentang apa pun yang ada di hati kita. Pada saat-saat seperti ini, kita menikmati kedekatan-Nya dalam roh kita. Menyeru nama-Nya dalam suasana seperti itu sungguh manis. Dan tidak seperti hal lainnya, kita dapat mengatakan bahwa kita tidak pernah menyesal menghabiskan waktu seperti ini bersama Tuhan.
Begitu kita mengenali bahaya gangguan-gangguan dunia modern dan melihat kebutuhan kita akan waktu menyendiri bersama Tuhan, kita dapat meminta Dia membantu kita memiliki kehidupan doa pribadi. Pasti Dia akan senang dan setia menjawab doa kita!
5 hal dalam mempraktikkan doa pribadi
Di bawah ini ada lima vhal praktis yang dapat membantu kita membangun dan memelihara kehidupan doa yang pribadi.
1. Tetapkan waktu tertentu
Mungkin kita sedang menunggu “suatu hari nanti” ketika hidup kita tidak terlalu sibuk dan lebih tenang; kita berpikir waktu itu kita dapat pergi dan memiliki waktu sendirian dengan Tuhan. Tapi secara realistis, “suatu hari” itu tidak akan pernah datang; kesibukan dan gangguan tidak akan berkurang. Jadi kita harus mengkhususkan dan memastikan memiliki waktu pribadi dengan Tuhan mulai sekarang.
Kita harus memilih waktu di mana kita dapat berpaling dari segala urusan untuk meluangkan waktu yang berkualitas bersama Kristus. Waktu terbaik untuk ini adalah pagi-pagi sekali sebelum hari yang sibuk dimulai, tetapi kita juga dapat menggunakan istirahat makan siang atau memilih waktu tenang di malam hari sebelum kita tidur. Dan begitu kita menetapkan waktu ini untuk doa pribadi, kita harus berusaha sebisa kita agar tidak melewatkannya!
2. Temukan “ruang pribadi”
Kita mungkin tidak memiliki akses ke tempat sepi atau bukit, tetapi kita dapat menemukan tempat yang jauh dari orang-orang dan hal-hal yang dapat mengalihkan perhatian kita dari doa. “Ruang pribadi” kita bisa jadi mobil kita, kamar, ruang penyimpanan, halaman belakang kita—di mana saja kita bisa berdoa tanpa gangguan.
3. Matikan semuanya
Kita harus menonaktifkan nada dering telepon kita, atau bahkan mematikannya sama sekali. Sulit untuk membangun hubungan atau memiliki percakapan yang mendalam dengan orang lain jika kita terus-menerus melirik ponsel kita. Ini mengirimkan pesan kepada mereka bahwa apa yang kita lihat lebih penting daripada mereka.
Demikian juga dengan Tuhan. Itulah sebabnya yang terbaik adalah mematikan semuanya atau bahkan meninggalkan perangkat ponsel kita di ruangan lain agar kita dapat fokus hanya kepada Dia. Hal ini memungkinkan kita untuk mendengarkan Dia, berbicara dengan Dia, dan memandang Dia tanpa gangguan.
4. Berdoa dengan Alkitab
Kita mungkin tidak tahu bagaimana berdoa atau apa yang harus dikatakan kepada Tuhan, dan pikiran kita bisa mengembara. Tapi kita bisa menggunakan kata-kata Alkitab untuk berdoa. Yang perlu kita lakukan hanyalah membuka Alkitab kita dan menggunakan kata-kata yang kita baca untuk menyusun doa kita.
Sebagai contoh, misalnya kita membuka 1 Yohanes 1:7 dan membaca, “Tetapi jika kita hidup dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu menyucikan kita dari segala dosa.”
Kita bisa berdoa seperti ini, “Tuhan Yesus, aku ingin berjalan dalam terang. Tuhan, aku ingin berada dalam terang sehingga aku bisa bersekutu dengan-Mu dan orang beriman lainnya. Terima kasih atas darah-Mu yang berharga. Haleluya, darah-Mu itu menyucikan aku dari setiap dosa!”
Mungkin pada titik ini, Tuhan menyinari sesuatu yang kita lakukan atau katakan yang tidak menyenangkan Dia. Kita bisa langsung mengakui dosa itu dan mengalami penyucian oleh darah Yesus. Dengan berdoa memakai Firman-Nya, kita dapat berbicara kepada Tuhan, dan Tuhan dapat berbicara kepada kita.
5. Gunakan Alkitab fisik
Menggunakan Alkitab fisik adalah cara yang baik untuk menghindari godaan melihat sesuatu yang lain di ponsel kita. Itu juga memudahkan untuk mencatat dan menandai bagian-bagian yang menyentuh kita dalam waktu bersama Tuhan.
Jika kamu belum memiliki Alkitab fisik dan kamu tinggal di Indonesia, kamu dapat memesan secara gratis Perjanjian Baru dengan catatan kaki Versi Pemulihan dari Bibles for Indonesia. Alkitab Perjanjian Baru untuk belajar ini penuh dengan catatan dan penjelasan yang luar biasa yang akan memperkaya pembacaan Firman Tuhan. Kamu dapat mengklik di sini untuk melakukan pemesanan.
Ketika kita memasuki kamar pribadi kita dan menutup pintu, kita akan menikmati hadirat Tuhan yang manis saat kita bersekutu dengan Dia dalam doa dan Firman. Dia akan menyuplai kita dengan hayat-Nya setiap hari sehingga kita dapat menjalani kehidupan Kristen yang sehat dan normal.
Post Views: 309