Firman Tuhan | 27 Mei 2022
6 Fungsi dari Firman Allah yang Hidup
Pernahkah Anda menganggap Alkitab, firman Allah, sebagai sesuatu yang lebih daripada sekadar tulisan hitam di atas putih?
Ibrani 4:12 mengatakan
“Sebab firman Allah hidup dan kuat,…”
Alkitab, firman Allah, itu hidup. Dan karena firman Allah hidup, ia aktif dan mengerjakan banyak hal, bagi Allah dan bagi kita. Di dalam postingan ini kita akan melihat beberapa ayat dan catatan kaki Versi Pemulihan dalam Perjanjian Baru untuk melihat enam fungsi utama firman Allah yang hidup.
1. Memberikan kesaksian tentang Kristus—Yoh. 5:39
“Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku, ”
Fungsi pertama firman Allah adalah memberikan kesaksian mengenai Yesus Kristus. Kita mungkin mengira bahwa Kitab Suci terutama memberikan kesaksian mengenai banyak tindakan atau hal-hal mengenai Allah secara umum, atau memberi tahu kita bagaimana seharusnya kita hidup. Namun di sini, Tuhan Yesus berkata bahwa kitab-kitab Suci memberikan kesaksian tentang Dia . Kitab Suci mewahyukan begitu banyak aspek dari persona Kristus yang ajaib.
Namun kita mungkin melewatkan Kristus jika kita “menyelidiki Kitab Suci” untuk mencari sesuatu selain Dia. Catatan kaki 1 dalam Perjanjian Baru dengan Catatan Kaki Versi Pemulihan dari kata menyelidiki menjelaskan:
“Menyelidiki Kitab Suci” bisa terlepas dari “datang kepada-Ku” (ay. 40). Para penganut agama Yahudi menyelidiki Kitab Suci, namun mereka tidak mau datang kepada Tuhan; kedua perkara ini haruslah dilaksanakan bersamaan. Karena Kitab Suci bersaksi tentang Tuhan, tentunya tidak terpisah dari Tuhan . Kita mungkin berkontak dengan Kitab Suci tetapi tidak berkontak dengan Tuhan. Hanya Tuhan yang bisa memberi hayat kepada manusia.
Maka kita tidak boleh memisahkan firman Allah dari Tuhan sendiri, khususnya karena Kitab Suci memberikan kesaksian tentang Dia.
Apa artinya ini bagi kita? Karena Kitab Suci memberikan kesaksian tentang Kristus, kita harus fokus kepada Dia ketika kita datang kepada Alkitab. Di dalam hati kita, kita tidak boleh memisahkan Tuhan dari Firman Allah. Sebelum kita membaca, kita dapat berdoa, “Tuhan Yesus, aku tidak mau melewatkan-Mu di dalam Firman-Mu. Aku datang kepada-Mu sekarang juga. Bantu aku melihat lebih banyak tentang siapa Engkau dalam setiap halaman.”
2. Memberi hikmat yang menuntun kepada keselamatan—2 Timotius 3:15
“Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus.”
Tanpa firman Allah, bagaimana seseorang dapat mengenal jalan keselamatan Allah? Jalan keselamatan bukanlah menurut konsepsi atau pemikiran kita. Alkitab mewahyukan bahwa keselamatan adalah melalui iman kepada Kristus Yesus. Maka ketika kita membaca Alkitab, kita diberi hikmat kepada keselamatan.
Apa artinya ini bagi kita? Ayat ini ditulis kepada Timotius, seorang beriman muda yang mengenal Kitab Suci sejak masa kecilnya. Dalam kasus ini, Timotius adalah seorang teladan yang baik untuk kita ikuti. Entahkah kita seorang Kristen baru atau kaum beriman dewasa, membaca Alkitab secara teratur memberi hikmat kepada kita. Ini membantu kita untuk mengetahui bagaimana agar diselamatkan melalui percaya kepada Yesus pada awalnya dan kemudian ia memberi hikmat saat kita menempuh jalan keselamatan lengkap Allah dalam kehidupan kristiani kita.
3. Membuat orang dilahirkan kembali—1 Petrus 1:23
“Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal .”
Firman Allah adalah benih yang tidak fana. Catatan kaki dalam ayat ini mengatakan,
“Benih adalah wadah hayat. firman Allah, sebagai benih yang tidak binasa, mengandung hayat Allah. Karena itu, firman Allah hidup dan tinggal di dalam kita. Melalui firman ini kita dilahirkan kembali. Firman hayat Allah yang hidup dan tinggal di dalam kita inilah yang menyalurkan hayat Allah ke dalam roh kita untuk melahirkan kita kembali.”
Ketika kita membagikan Injil dan orang mendengar firman Allah, firman hidup itu bekerja di dalam mereka. Hayat Allah sampai ke dalam roh mereka sehingga mereka dapat dilahirkan kembali, yaitu dilahirkan ulang. Inilah yang terjadi ketika seseorang diselamatkan.
Apa artinya ini bagi kita? Jika kita telah dilahirkan kembali, sangatlah penting untuk menyadari bahwa firman hidup Allah juga dapat melahirkan kembali hayat di dalam orang lain. Jika teman kita yang belum percaya terbuka, kita dapat membaca Alkitab bersama mereka—bukan mengajar mereka, melainkan membiarkan firman Allah yang hidup dan kekal disampaikan ke dalam roh mereka. Kita dapat berdoa bagi mereka dan meminta Tuhan untuk melahirkan mereka kembali menjadi anak Allah.
4. Adalah air susu rohani kaum beriman—1 Petrus 2:2-3
“Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani , supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan, jika kamu benar-benar telah mengecap kebaikan Tuhan.”
Setelah bayi dilahirkan, kebutuhan mendesak mereka bukanlah belajar melainkan dirawat. Mereka memerlukan air susu untuk hidup dan bertumbuh.
Begitu pula ketika kita dilahirkan kembali dengan hayat Allah, kita perlu bertumbuh. Catatan kaki 4 dalam ayat ini menjelaskan:
“Bertumbuh adalah perkara hayat, juga di dalam hayat. Kita menerima hayat ilahi melalui kelahiran kembali, dan kita perlu bertumbuh dalam hayat ini dan dengan hayat ini melalui dirawat dengan susu yang disalurkan oleh firman Allah.”
Hayat bertumbuh melalui dirawat. Ketika kita menerima rawatan rohani dari firman Allah, kita bertumbuh di dalam hayat Allah.
Inilah sebabnya kebutuhan kita yang terpenting adalah datang kepada Tuhan setiap hari dalam firman-Nya. Kita perlu menerima susu rohani. Kemudian, sama seperti bayi yang bertumbuh melalui makan, kita akan bertumbuh di dalam keselamatan Allah.
Apa artinya ini bagi kita? : Seperti bayi yang baru lahir yang selalu ingin akan susu, sepanjang hidup kristiani kita, kita harus lapar akan susu firman Allah. Kita tentunya harus mempelajari Alkitab, namun penting bagi kita untuk menghabiskan waktu dalam firman Allah setiap hari untuk menerima rawatan rohani. Ini akan menyebabkan kita bertumbuh secara normal dan sehat.
5. Adalah roti hayat kaum beriman—Matius 4:4
“Tetapi Yesus menjawab: “Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.”
Firman Allah bukan hanya susu rohani bagi kita, melainkan juga roti hayat rohani.
Kita tidak seharusnya menjalani hidup kita bersandar makanan jasmani saja. Sebagai orang beriman, kita juga harus hidup bersandar firman Allah sebagai makanan rohani kita.
Dan kita tidak akan pernah lulus dari menikmati firman Allah setiap hari sebagai makanan kita. Bahkan Tuhan Yesus ketika Ia hidup sebagai manusia di bumi, hidup bersandar firman Allah sebagai roti-Nya.
Jadi kita perlu belajar datang kepada firman Allah sebagai jamuan. Firman dalam Yeremia 15:16 dapat menjadi pengalaman kita, “Apabila aku bertemu dengan perkataan-perkataan-Mu, maka aku menikmatinya; firman-Mu itu menjadi kegirangan bagiku, dan menjadi kesukaan hatiku,”
Apa artinya ini bagi kita? Tidak peduli sudah berapa lama kita diselamatkan, kita perlu “makan” Firman Allah sebagai makanan rohani sehari-hari kita supaya kita menjadi orang Kristen yang normal dan sehat. Sama seperti makan makanan jasmani itu nikmat, menerima firman Allah sebagai makanan akan mengenyangkan kita dan menjadi kenikmatan kita, bahkan menjadi kegirangan dan kesukaan bagi kita.
6. Menjadikan kaum beriman lengkap—2 Timotius 3:16-17
“Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.”
Firman Allah memperlengkapi kaum beriman, memperlengkapi kita untuk setiap perbuatan baik. Memperlengkapi melalui mengajar, menyatakan kesalahan, memperbaiki kelakuan, dan mendidik kita.
Perbaikan yang kita perlukan tidak datang dari memeriksa diri kita sendiri menurut standar lahiriah. Perbaikan ini datang kepada kita ketika mengontak firman embusan Allah dengan roh kita. Catatan kaki 4 menjelaskan apakah maksud memperbaiki dalam ayat ini:
“Meluruskan apa yang salah, agar orang berpaling ke jalan yang benar, dipulihkan kepada keadaan yang lurus.”
Berapa banyak kali, bahkan dalam satu hari penuh, kita perlu diluruskan dan dipulihkan kepada Allah dan jalan-Nya! Puji syukur kepada Tuhan, Firman Allah yang hidup, secara spontan memperbaiki kita ketika kita menyimpang dari jalur.
Apa artinya ini bagi kita? Kita perlu firman Allah mengajar, menyatakan kesalahan, memperbaiki kelakuan, dan mendidik kita untuk memperlengkapi kita. Saat kita datang kepada firman Allah, kita dapat berdoa, “Tuhan, aku mau firman-Mu bermanfaat bagiku. Perbaikilah apa yang perlu diperbaiki di dalam aku. Jadikan aku lebih lengkap daripada aku yang kemarin.”
Firman Allah yang hidup sungguh luar biasa! Sangatlah penting bagi kita untuk menghabiskan waktu di dalamnya setiap hari. Kami mendorong Anda untuk memesan Alkitab Perjanjian Baru gratis yang dapat membukakan firman Allah kepada Anda lebih banyak.
Semua ayat dikutip dari Alkitab dengan Catatan Kaki Versi Pemulihan. Anda dapat memesan salinan Perjanjian Baru secara gratis di sini.
Post Views: 457