Kehidupan Kristen | 12 Januari 2024
Apakah Pertumbuhan Rohani Itu?
Pernahkah kamu bertanya-tanya apakah pertumbuhan rohani itu? Sebagai kaum beriman, kita mungkin pernah mendengar orang menyebut kata rohani atau pertumbuhan kristiani. Namun apakah pertumbuhan kristiani itu?
Perkara pertumbuhan adalah topik yang sangat penting dalam Alkitab. Namun dalam postingan ini, kita akan melihat beberapa ayat kunci di dalam Perjanjian Baru untuk mendapatkan ringkasan dari pertumbuhan yang Allah ingin lihat di dalam kita kaum beriman.
Dan menurut Alkitab, pertumbuhan orang-orang yang percaya kepada Kristus juga sepenuhnya bergantung pada pertumbuhan hayat. Namun apa maksudnya?
Yohanes 1:12-13 berkata,
Karena kita dilahirkan oleh Allah melalui hayat-Nya, maka kita menjadi anak-anak Allah. Sungguh hal yang menakjubkan! Namun kita tidak boleh terus menjadi anak-anak.
Hayat Allah di dalam kita harus bertumbuh dan bertambah. Inilah pertumbuhan rohani yang sejati.
Allah Bapa kita damba melihat semua anak-Nya bertumbuh melalui pertambahan hayat-Nya di dalam kita. Kita perlu bertumbuh hari demi hari, tahun demi tahun, sampai kita mencapai kedewasaan. Demikianlah rencana besar-Nya bagi kita digenapi.
Contohnya, di dalam Galatia 4:19 Rasul Paul menuliskan,
Rasul Paulus telah melakukan perjalanan melalui Galatia dalam salah satu perjalanan pemberitaan Injilnya. Sebagai hasil dari jerih payahnya, beberapa orang di sana percaya kepada Tuhan Yesus dan dilahirkan kembali. Kemudian, ia menuliskan surat ini kepada jemaat di Galatia. Dalam ayat ini, Rasul Paulus menunjukkan bahwa dilahirkan kembali hanyalah permulaan. Dia terus berjerih lelah agar Krisus dapat bertambah dan bertumbuh di dalam mereka.
Catatan kaki 4 dalam ayat ini dalam Perjanjian Baru versi pemulihan menjelaskan,
Catatan ini membantu kita untuk melihat bahwa kita tidak seharusnya puas dengan hanya memiliki Kristus terlahir di dalam kita. Kita perlu mengalami Kristus hidup di dalam kita setiap hari sampai Kristus sepenuhnya terbentuk di dalam kita, yaitu bertumbuh sepenuhnya di dalam kita. Ketika Kristus bertumbuh di dalam kita, kita mengekspresikan Dia melalui kehidupan kita dan bukan mengekspresikan diri kita sendiri.
Kita semua perlu mengakui bahwa Kristus belum sepenuhnya terbentuk di dalam kita. Pikiran dan cara pandang kita sering kali masih adalah milik kita. Perasaan kita terhadap orang lain, keinginan kita, dan reaksi kita sebagian besar masih bukan perasaan Kristus. Dan terlalu banyak tujuan, niat, dan keputusan kita yang berasal dari diri kita sendiri. Akibatnya, cara kita menjalani kehidupan sehari-hari tidak dapat mengekspresikan Kristus kepada orang lain.
Jadi Kristus perlu bertambah, yaitu bertumbuh dalam seluruh aspek keberadaan kita sehingga Dia dapat sepenuhnya terbentuk di dalam kita. Pertambahan Kristus di dalam kita adalah pertumbuhan yang Tuhan ingin lihat.
Misalnya, kebutuhan utama bayi adalah makanan. Segera setelah lahir, bayi mulai makan. Dengan diberi makanan, ia bertumbuh sedikit demi sedikit setiap hari. Dan seiring pertumbuhannya, ia tidak pernah “lulus” dari makan.
Rasul Petrus menghubungkan pemeliharaan rohani dan pertumbuhan rohani dalam 1 Petrus 2:2,
Firman Allah bukan hanya bagi pengetahuan kita. Sebenarnya, pemikiran Rasul Petrus di sini adalah Firman itu susu bergizi untuk kita konsumsi sehingga kita dapat bertumbuh.
Tentu saja, kita harus mengetahui dan bahkan mempelajari Firman Tuhan, namun kebutuhan terbesar kita adalah dipelihara dengan Firman. Setiap hari, kita perlu merindukan dan meminum susu Firman, agar kita bisa bertumbuh hingga Kristus terbentuk sempurna di dalam kita.
Catatan kaki 4 mengenai bertumbuh dalam versi pemulihan menjelaskan secara ringkas,
Sama seperti makanan yang kita makan membangun tubuh kita, susu rohani dari Firman akan menyebabkan kita bertumbuh dalam hayat ilahi.
Cara yang baik untuk memulai hari kita adalah dengan menyantap sarapan rohani yang lezat. Kita juga dapat meminum susu Firman pada saat istirahat makan siang dan pada malam hari sebelum tidur. Dirawat secara teratur menguatkan kita untuk menjalani kehidupan kristiani yang sehat dan memberi Tuhan jalan untuk bertumbuh di dalam kita.
Tentu saja, banyak faktor lain yang juga mempengaruhi pertumbuhan rohani kita. Namun dipelihara oleh Firman Tuhan sangatlah penting. Jadi mari kita membaca Alkitab setiap hari untuk meminum susu Firman.
Perkara pertumbuhan adalah topik yang sangat penting dalam Alkitab. Namun dalam postingan ini, kita akan melihat beberapa ayat kunci di dalam Perjanjian Baru untuk mendapatkan ringkasan dari pertumbuhan yang Allah ingin lihat di dalam kita kaum beriman.
Apakah pertumbuhan itu?
Baik serangga terkecil maupun paus raksasa tumbuh dan berkembang sesuai spesiesnya. Bagaimana mungkin? Keduanya memiliki hayat (kehidupan). Seindah apa pun sebuah batu, ia tidak memiliki hayat dan tidak dapat tumbuh. Pertumbuhan hanya terjadi pada benda-benda yang memiliki hayat.
Dan menurut Alkitab, pertumbuhan orang-orang yang percaya kepada Kristus juga sepenuhnya bergantung pada pertumbuhan hayat. Namun apa maksudnya?
Bertumbuh di dalam hayat Ilahi
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, kita harus menyadari apa yang terjadi saat pertama kita bertobat dan percaya kepada Yesus Kristus. Kita diampuni dari segala dosa dan diselamatkan dari penghakiman kekal. Namun bukan hanya itu. Sesuatu yang luar biasa terjadi dalam diri kita, yaitu kita dilahirkan kembali dari Roh Allah di dalam roh kita, yaitu bagian terdalam dari diri kita. Kelahiran ini membawa hayat Allah itu sendiri ke dalam kita.
Yohanes 1:12-13 berkata,
“Namun semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah , yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya; orang-orang yang dilahirkan bukan dari darah atau dari keinginan jasmani, bukan pula oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah .”
Karena kita dilahirkan oleh Allah melalui hayat-Nya, maka kita menjadi anak-anak Allah. Sungguh hal yang menakjubkan! Namun kita tidak boleh terus menjadi anak-anak.
Hayat Allah di dalam kita harus bertumbuh dan bertambah. Inilah pertumbuhan rohani yang sejati.
Allah Bapa kita damba melihat semua anak-Nya bertumbuh melalui pertambahan hayat-Nya di dalam kita. Kita perlu bertumbuh hari demi hari, tahun demi tahun, sampai kita mencapai kedewasaan. Demikianlah rencana besar-Nya bagi kita digenapi.
Pertumbuhan rohani menurut Alkitab
Rasul Paulus membahas mengenai perlunya kaum beriman bertumbuh di dalam hayat Ilahi dalam surat-suratnya. Faktanya, hayat yang kita terima ketika kita dilahirkan kembali adalah Persona yang luar biasa, yaitu Yesus Kristus. Jadi, Rasul Paulus berbicara mengenai pertumbuhan sebagai pertambahan Kristus di dalam kita.
Contohnya, di dalam Galatia 4:19 Rasul Paul menuliskan,
“Hai anak-anakku, karena kamu aku menderita sakit bersalin lagi, sampai rupa Kristus menjadi nyata di dalam kamu.”
Rasul Paulus telah melakukan perjalanan melalui Galatia dalam salah satu perjalanan pemberitaan Injilnya. Sebagai hasil dari jerih payahnya, beberapa orang di sana percaya kepada Tuhan Yesus dan dilahirkan kembali. Kemudian, ia menuliskan surat ini kepada jemaat di Galatia. Dalam ayat ini, Rasul Paulus menunjukkan bahwa dilahirkan kembali hanyalah permulaan. Dia terus berjerih lelah agar Krisus dapat bertambah dan bertumbuh di dalam mereka.
Catatan kaki 4 dalam ayat ini dalam Perjanjian Baru versi pemulihan menjelaskan,
“Ketika kaum beriman Galatia dilahirkan kembali melalui pemberitaan Injil Paulus kali pertama, Kristus lahir di dalam mereka tetapi belum terbentuk di dalam mereka. Di sini rasul menderita sakit bersalin lagi supaya Kristus dapat terbentuk di dalam mereka. Agar Kristus terbentuk di dalam kita, Kristus harus tumbuh sepenuhnya di dalam kita. Pertama, Kristus lahir ke dalam kita pada saat kita bertobat dan percaya kepada-Nya, lalu Dia tinggal di dalam kita dalam kehidupan kristiani kita (2:20), dan akhirnya, Dia akan terbentuk di dalam kita ketika kita dewasa. Kristus perlu terbentuk di dalam kita agar kita dapat menjadi putra-putra yang dewasa dan ahli-ahli waris untuk mewarisi berkat janji Allah, dan supaya kita dapat dewasa dalam keputraan ilahi.”
Catatan ini membantu kita untuk melihat bahwa kita tidak seharusnya puas dengan hanya memiliki Kristus terlahir di dalam kita. Kita perlu mengalami Kristus hidup di dalam kita setiap hari sampai Kristus sepenuhnya terbentuk di dalam kita, yaitu bertumbuh sepenuhnya di dalam kita. Ketika Kristus bertumbuh di dalam kita, kita mengekspresikan Dia melalui kehidupan kita dan bukan mengekspresikan diri kita sendiri.
Kita semua perlu mengakui bahwa Kristus belum sepenuhnya terbentuk di dalam kita. Pikiran dan cara pandang kita sering kali masih adalah milik kita. Perasaan kita terhadap orang lain, keinginan kita, dan reaksi kita sebagian besar masih bukan perasaan Kristus. Dan terlalu banyak tujuan, niat, dan keputusan kita yang berasal dari diri kita sendiri. Akibatnya, cara kita menjalani kehidupan sehari-hari tidak dapat mengekspresikan Kristus kepada orang lain.
Jadi Kristus perlu bertambah, yaitu bertumbuh dalam seluruh aspek keberadaan kita sehingga Dia dapat sepenuhnya terbentuk di dalam kita. Pertambahan Kristus di dalam kita adalah pertumbuhan yang Tuhan ingin lihat.
Pertumbuhan memerlukan perawatan
Bagaimana Kristus dapat bertumbuh di dalam kita? Makanan merupakan kebutuhan bagi segala bentuk kehidupan untuk tumbuh.
Misalnya, kebutuhan utama bayi adalah makanan. Segera setelah lahir, bayi mulai makan. Dengan diberi makanan, ia bertumbuh sedikit demi sedikit setiap hari. Dan seiring pertumbuhannya, ia tidak pernah “lulus” dari makan.
Rasul Petrus menghubungkan pemeliharaan rohani dan pertumbuhan rohani dalam 1 Petrus 2:2,
“Jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu menginginkan air susu (firman) yang murni dan rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan,”
Firman Allah bukan hanya bagi pengetahuan kita. Sebenarnya, pemikiran Rasul Petrus di sini adalah Firman itu susu bergizi untuk kita konsumsi sehingga kita dapat bertumbuh.
Tentu saja, kita harus mengetahui dan bahkan mempelajari Firman Tuhan, namun kebutuhan terbesar kita adalah dipelihara dengan Firman. Setiap hari, kita perlu merindukan dan meminum susu Firman, agar kita bisa bertumbuh hingga Kristus terbentuk sempurna di dalam kita.
Catatan kaki 4 mengenai bertumbuh dalam versi pemulihan menjelaskan secara ringkas,
“Bertumbuh adalah perkara hayat, juga di dalam hayat. Kita menerima hayat ilahi melalui kelahiran kembali, dan kita perlu bertumbuh dalam hayat ini dan dengan hayat ini melalui dirawat dengan susu yang disalurkan oleh firman Allah.”
Sama seperti makanan yang kita makan membangun tubuh kita, susu rohani dari Firman akan menyebabkan kita bertumbuh dalam hayat ilahi.
Bertumbuh hari demi hari
Melihat bahwa kehidupan Tuhan di dalam kita harus bertambah membantu kita menyadari pentingnya meluangkan waktu untuk memakan Firman Tuhan sebagai makanan rohani kita.
Cara yang baik untuk memulai hari kita adalah dengan menyantap sarapan rohani yang lezat. Kita juga dapat meminum susu Firman pada saat istirahat makan siang dan pada malam hari sebelum tidur. Dirawat secara teratur menguatkan kita untuk menjalani kehidupan kristiani yang sehat dan memberi Tuhan jalan untuk bertumbuh di dalam kita.
Tentu saja, banyak faktor lain yang juga mempengaruhi pertumbuhan rohani kita. Namun dipelihara oleh Firman Tuhan sangatlah penting. Jadi mari kita membaca Alkitab setiap hari untuk meminum susu Firman.
Post Views: 1,288