Kehidupan Kristen | 27 Oktober 2023
Kunci Damai Sejahtera Batini yang Sejati Selama Masa-masa Sulit
        
Setiap kali kita memeriksa ponsel atau melihat berita, masa depan tampak semakin tidak pasti. Karena semakin banyak orang yang terkena dampak pandemi COVID-19, kita mungkin merasa sulit untuk menemukan damai sejahtera di tengah-tengah keadaan yang menyedihkan ini. Terlepas dari upaya semua orang untuk melawan penyakit ini, masih belum jelas kapan keadaan akan kembali normal.

Ketidakpastian ini juga merambah ke dalam kehidupan kita sehari-hari, menimbulkan kekhawatiran tentang pekerjaan, keuangan, teman, keluarga, dan banyak lagi. Bahkan sebagai kaum beriman yang mengenal dan mengasihi Tuhan, kita mungkin merasa sulit untuk benar-benar merasa damai selama masa-masa ini.

Tetapi Alkitab meyakinkan kita bahwa Tuhan telah menjanjikan damai sejahtera batini yang sejati. Hari ini, kita akan melihat sumber damai sejahtera tersebut dan bagaimana kita dapat mengalaminya saat demi saat, apa pun keadaan kita.

Sumber damai sejahtera
Dua ayat dalam Injil Yohanes mewahyukan sumber damai sejahtera yang kekal ini.

1. Yohanes 14:27

“Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.”

Dalam ayat yang luar biasa ini, Tuhan Yesus berjanji untuk memberikan damai sejahtera-Nya kepada kita. Sebagai Allah damai sejahtera yang kekal, Dia adalah sumber damai sejahtera sejati yang unik, yang sama sekali berbeda dengan apa yang diberikan oleh dunia. Tidak ada cara untuk menemukan damai sejahtera yang sejati atau yang kekal di dunia ini. Namun, betapapun mustahilnya keadaan lahiriah kita, kita dapat menikmati damai sejahtera yang sejati dari Tuhan Yesus yang terkasih, dan kita tidak perlu gelisah atau takut.

2. Yohanes 16:33

“Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia.”

Tuhan tidak pernah berjanji bahwa kita tidak akan mengalami kesulitan dalam hidup kita. Dia dengan jelas mengatakan, “Dalam dunia kamu menderita penganiayaan.” Meskipun kita telah diselamatkan, kita masih hidup di dunia yang penuh dengan penderitaan dan kesulitan. Tetapi firman Tuhan Yesus ini memberikan penghiburan kepada kita, meyakinkan kita bahwa bahkan di tengah-tengah pencobaan, kita dapat memiliki damai sejahtera.

Bagaimana kita dapat mengalami damai sejahtera yang kekal ini? Tuhan Yesus berkata bahwa di dalam Dia kita memiliki damai sejahtera. Ini menunjukkan bahwa damai sejahtera bukanlah sesuatu yang terpisah atau terlepas dari Dia; damai sejahtera ada di dalam Dia. Itulah sebabnya sia-sialah jika kita mencari damai sejahtera yang kekal di tempat lain.

Ayat-ayat ini menunjukkan kepada kita bahwa memiliki damai sejahtera batini yang sejati tidak bergantung pada lingkungan kita yang tenang, tetapi bergantung pada pandangan kita kepada Tuhan Yesus, sumber damai sejahtera, apa pun keadaan kita.

Kunci untuk mengalami damai sejahtera
Jadi, bagaimana kita secara praktis mengalami damai sejahtera yang sejati dan kekal ini dalam kehidupan kita sehari-hari? Rasul Paulus memberikan kuncinya dalam Filipi 4:6-7

“Janganlah hendaknya kamu khawatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur . Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.”

Isolasi sosial, ketidakamanan pekerjaan, kewajiban finansial, dan banyak hal lainnya membuat kita cemas. Kita tidak dapat melarikan diri dari masalah, tetapi kita dapat mengalami damai sejahtera Allah di tengah-tengah masalah tersebut. Kuncinya adalah “doa dan permohonan dengan ucapan syukur.” Dengan mengarahkan hati kita untuk berkontak dengan Allah di dalam roh kita melalui doa, kita berkomunikasi dengan-Nya, yang menghasilkan sesuatu yang luar biasa

Catatan 1 pada ayat 7 dalam Perjanjian Baru dengan Catatan Kaki Versi Pemulihan mengatakan:

“Hasil dari bersekutu dengan Allah dalam doa adalah kita menikmati damai sejahtera Allah. Damai sejahtera Allah sebenarnya Allah sendiri sebagai damai sejahtera (ay. 9) diinfuskan ke dalam kita melalui persekutuan kita dengan-Nya lewat doa, sebagai penyelaras terhadap kesusahan dan penawar kekhawatiran (Yoh. 16:33).”

Ketika kita memiliki persekutuan yang manis dengan Tuhan, kita dihidupkan kembali dan disegarkan. Ketika kita memohon kepada-Nya tentang kebutuhan kita, Tuhan menanamkan diri-Nya sebagai damai sejahtera. Kita berbalik dari mengkhawatirkan situasi kita menjadi bersyukur kepada-Nya. Lingkungan kita mungkin tidak berubah, tetapi kita diubahkan. Damai sejahtera Allah menjaga hati dan pikiran kita, menyelamatkan kita dari kecemasan

Menikmati damai sejahtera Allah setiap hari
Ketika kita terus hidup dalam keadaan yang sulit ini, kita dapat menikmati damai sejahtera Allah setiap saat. Sepanjang hari, pikiran-pikiran yang mencemaskan mungkin menghampiri kita, tetapi kita memiliki kuncinya! Kita dapat mengarahkan hati kita kepada-Nya dan berdoa, berseu kepada nama-Nya, bernyanyi untuk-Nya, atau sekadar berbicara kepada-Nya. Mrelalui persekutuan kita dengan-Nya, Tuhan menjadi damai sejahtera dan perhentian batini kita yang sejati, penawar yang sangat dibutuhkan bagi jiwa kita yang mudah gelisah. Berikut ini adalah contoh doa singkat yang dapat kita panjatkan kepada Tuhan:

“Tuhan, Engkaulah Allah damai sejahtera yang kekal. Engkaulah damai sejahtera itu sendiri! Terima kasih atas janji-Mu untuk menjadi damai sejahtera batini yang sejati bagiku, terlepas dari lingkunganku. Jagalah aku agar selalu memandang kepada-Mu dan bersekutu dengan-Mu. Datanglah ke dalam situasiku dan jadilah damai sejahteraku. Aku mengasihi Engkau dan aku bersyukur kepada-Mu, Tuhan Yesus! Amin.”

Pesanlah Alkitab Perjanjian Baru secara gratis dan bacalah ayat-ayat yang lebih luar biasa serta komentar tentang mengalami Kristus sebagai damai sejahtera kita.