Keselamatan  |  17 September 2021
Apa Yang Terjadi Setelah Kita Diselamatkan?
        
Ketika kita mengaku dan menerima Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat kita, ada sesuatu yang ajaib terjadi kepada kita. Kita diampuni dari segala dosa kita dan dibebaskan dari penghakiman kekal Allah. Hasilnya, untuk kali pertama dalam hidup kita, kita memiliki sukacita dan damai sejahtera yang tidak terkatakan. Kita tidak bisa tidak mengasihi Tuhan yang telah mati untuk kita di kayu salib.

Diampuni, Dibebaskan, dan Dilahirkan kembali
Diampuni oleh Tuhan dan dibebaskan dari penghakiman kekal Allah adalah satu hal yang luar biasa, namun masih ada yang lebih daripada itu. Mungkin hal yang paling menakjubkan yang terjadi pada kita ketika kita percaya kepada Tuhan Yesus adalah kita dilahirkan kembali.

Apa yang dimaksud dengan kita dilahirkan kembali? Beberapa orang menganggapnya sebagai kiasan, seperti pepatah membalikkan daun yang baru, yang berarti Anda bertekad untuk menjadi orang yang lebih baik. Tapi itu lebih dalam dari itu. Menurut Alkitab, dilahirkan kembali bukanlah metafora untuk memiliki hidup dengan awal yang baru. Itu adalah kelahiran rohani yang sesungguhnya: kita dilahirkan kembali dengan hayat Tuhan.

Mengapa Kita Perlu Dilahirkan Kembali?
Setelah dosa kita diampuni, apakah itu sudah cukup? Mengapa kita perlu dilahirkan kembali?

Kita telah dilahirkan secara jasmani dan kehidupan insani ini telah kita terima dari orang tua kita. Tetapi, Allah ingin kita memiliki hidup (hayat) kekal di dalam kehidupan kita . Kita dilahirkan kembali dengan hayat kekal Allah melalui percaya ke dalam Kristus.

Terlepas dari apakah kita orang baik yang menjalani kehidupan paling bermoral, tidak bermoral, atau di antara keduanya, kita masing-masing perlu dilahirkan kembali secara rohani untuk memiliki hidup (hayat) kekal Allah .

Dalam Yohanes 3:3 Tuhan Yesus dengan sangat jelas menjelaskan bahwa kita perlu dilahirkan kembali:

“Sebab di dalam Dia kita beroleh penebusan oleh darah-Nya, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan anugerah-Nya.”


Darah Kristus yang dicurahkan tidaklah hanya untuk menebus kita dan menyucikan kita dari dosa-dosa kita, tetapi juga membawa kita dekat kepada Allah. Efesus 2:13 memberi tahu kita:

“Jika seseorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah”


Agar rencana-Nya terlaksana, Tuhan menginginkan kita menjadi orang yang tidak hanya diampuni dan dikuduskan, tetapi juga memiliki hidup (hayat) ilahi-Nya.

Dua Kelahiran
Inilah sebabnya Allah menciptakan kita sebagai wadah untuk menampung-Nya. Secara khusus, Dia menciptakan kita dengan roh manusia, bagian terdalam dari manusia, yang dapat mengontaki, menerima, dan menampung Allah.

Tuhan Yesus berkata dalam Yohanes 3:6, “Apa yang dilahirkan secara jasmani bersifat jasmani, dan apa yang dilahirkan dari Roh bersifat rohani.” “Dilahirkan secara jasmani” mengacu kepada kelahiran fisik kita, dan “dilahirkan dari Roh” mengacu kepada kelahiran rohani kita.

“Roh” adalah Roh Tuhan dan “roh” mengacu kepada roh insani. Ketika kita percaya dalam Tuhan Yesus Kristus, roh insani kita dilahirkan kembali dengan Roh kekal Allah.

Apakah ini bisa terjadi?
Allah adalah kudus dan adil-benar. Bagaimana Dia dapat memberikan hayat ilahi-Nya yang kekal kepada manusia yang berdosa? Karena kematian Tuhan di kayu salib, Tuhan dapat mengampuni dan membersihkan secara menyeluruh semua dosa kita ketika kita bertobat dan percaya ke dalam Tuhan Yesus. Kemudian kekudusan dan keadil-benaran Allah bisa masuk ke dalam roh kita dan memberikan kita hidup-Nya (hayat-Nya) kepada kita.

Kita perlu menyadari bahwa Tuhan mengampuni kita, membersihkan kita, dan membebaskan kita dari penghakiman kekal Allah agar kita bisa mendapatkan hidup (hayat) kekal Allah.

Sebagai ilustrasi, katakanlah kita ingin menuangkan jus yang sangat enak ke dalam cangkir. Tetapi ada sebuah masalah, cangkirnya kotor. Pertama-tama, kita harus mencuci cangkir, lalu kita bisa mengisinya dengan jus.

Demikian pula, Tuhan ingin memenuhi kita dengan diri-Nya sebagai hayat kekal Allah, tetapi pertama-tama kita orang berdosa perlu dikuduskan dengan darah Yesus. Ketika kita percaya dan dikuduskan, hayat Allah dapat masuk ke dalam kita tanpa hambatan.

Sebuah kidung yang ditulis oleh Charles Wesley dengan indah berbicara tentang apa yang Tuhan Yesus lakukan bagi kita agar kita dapat dilahirkan kembali. Berikut beberapa barisnya: ( Kidung Indonesia Kidung 74, English 84 )

“Dia tinggalkan mulia-Nya, jadi Juruselamat,

Mati, bangkit, naik surga, lahir ulangkan insan

Mati, bangkit, naik surga, lahir ulangkan insan.”

Dilahirkan Kembali Menjadi Anak-anak Allah
Seperti halnya kita dilahirkan secara fisik oleh orang tua kita dan kita menjadi anak-anaknya, dilahirkan kembali oleh Allah secara rohani menjadikan kita anak Allah.

Yohanes 1:12-13 menjelaskan kepada kita sebuah fakta:

“Namun semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya; orang-orang yang bukan dilahirkan dari darah atau dari keinginan jasmani, bukan pula oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah”


Bukankah satu hal yang luar biasa bahwa kita manusia dapat memiliki hayat Allah dan menjadi anak-Nya? Betapa sangat menakjubkan yang terjadi kepada kita setelah kita diselamatkan!

Untuk selamanya kita bersyukur kepada Tuhan Yesus yang telah mati di kayu salib sehingga kita bisa diampuni dan dibersihkan dari segala dosa-dosa kita. Kita juga bersyukur kita tidak lagi berada di bawah penghakiman Allah, penghakiman kekal-Nya. Kita juga bersyukur kepada Tuhan bahwa keselamatan-Nya membawa kita lebih jauh lagi. Kita dilahirkan kembali dari Roh di dalam roh kita! Kita memiliki hayat kekal Allah di dalam kita!

Dalam 1 Petrus 1:3

Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati


Untuk lebih lanjut tentang subjek ini, Anda dapat membaca bab 1 dari Elemen Dasar Kehidupan Kristen, volume 1 .

Semua ayat dan catatan dikutip dari Alkitab Versi Pemulihan terbitan LAI. Anda dapat memesan Perjanjian Baru Versi Pemulihan di sini.