Berjalan Bersama Yesus | 8 Juli 2022
Mengapa Kita Memerlukan Kehidupan Yang Tersembunyi Bersama Tuhan Yesus?
        
Sebagai Orang Kristen, kita perlu mengembangkan sistem akar rohani yang dalam di dalam Tuhan.

Biasanya ketika kita melihat tanaman, kita fokus pada apa yang terlihat di atas tanah. Kita mengagumi mawar yang indah di semak mawar, kemegahan pohon jati, atau kesuburan pohon apel.

Tetapi untuk tumbuh dan bahkan berkembang, setiap tanaman membutuhkan sistem akar yang sehat dan luas di bawah tanah. Dengan cara yang sama, mengembangkan “sistem akar” rohani yang dalam di dalam Tuhan sangat penting bagi pertumbuhan kita sebagai orang Kristen.

Dalam kehidupan Kristen kita, mudah untuk fokus pada hal-hal yang terlihat: perilaku kita, kegiatan-kegiatan gereja dan pelayanan kepada Tuhan. Tetapi meskipun benar bahwa kita harus melayani Tuhan, aktivitas-aktivitas yang terlihat ini harus dihasilkan dari kehidupan kita yang tersembunyi bersama-Nya.

Kita telah berakar di dalam Kristus
Mengenai orang-orang percaya dalam Yesus, Rasul Paulus menulis dalam Kolose 2:7

“Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman sebagaimana telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.”

Paulus tidak hanya mengatakan, “Kita sedang dibangun di dalam Kristus.” Dia sangat khusus mengatakan “telah berakar” di dalam Kristus terlebih dahulu. Mengapa?

Tanpa sistem akar yang tersembunyi di dalam tanah, sebuah tanaman tidak bisa tumbuh. Demikian pula, pertumbuhan rohani kita—atau dibangun di dalam Tuhan—bergantung pada dan dihasilkan dari “sistem akar” kita yang tersembunyi di dalam Tuhan.

Mari membaca catatan 1 pada ayat ini dalam Alkitab Perjanjian Baru dengan catatan kaki versi pemulihan.

“Seperti tanaman, kita adalah organisme yang hidup. Kita telah berakar di dalam Kristus, tanah kita, lahan kita, supaya kita dapat menyerap segala kekayaan-Nya sebagai makanan. Kekayaan-kekayaan ini menjadi unsur dan substansi yang dengannya kita bertumbuh dan terbangun. Berakar adalah bagi pertumbuhan dalam hayat. Ini sudah digenapi. Dibangunkan adalah untuk pembangunan Tubuh Kristus. Ini masih berlangsung. Kedua hal ini ada di dalam Kristus.”

Kristus adalah tanah yang kaya nutrisi tempat kita berakar. Sekarang, untuk bertumbuh di dalam Tuhan, kita perlu memelihara sistem akar kita yang tersembunyi sehingga kita dapat menyerap kekayaan Kristus sebagai makanan kita.

Manfaat dari memiliki kehidupan yang tersembunyi Bersama Tuhan
Kita tentu perlu bersekutu dengan orang-orang percaya lainnya. Tetapi jika kita hanya dipelihara olah apa yang kita dapatkan dari orang lain di ranah publik, seperti pertemuan gereja, pertumbuhan kita akan terbatas.

Memiliki kehidupan yang tersembunyi bersama Tuhan, menyebabkan akar kita di dalam kita berkembang dan memungkinkan Dia untuk memelihara kita secara pribadi.

Sistem akar rohani yang sehat juga menambatkan kita di dalam Tuhan. Pohon dengan akar yang dalam tidak mudah tumbang saat angin kencang datang. Demikian pula, jika akar kita di dalam Tuhan cukup dalam, kita dapat berdiri teguh meskipun angin masalah bertiup di sekeliling kita. Kemudian kita dapat memanfaatkan Dia sebagai persediaan kita yang kaya dalam setiap situasi, tidak peduli betapa sulitnya.

Dan dengan memelihara persekutuan pribadi kita dengan Tuhan, kita akan secara spontan menjalani kehidupan yang menyenangkan Dia. Jika kita menghabiskan waktu untuk menyerap kekayaan-Nya, kita akan dapat membantu orang-orang percaya lainnya dengan membagikan kepada mereka Kristus yang telah kita nikmati dan alami secara pribadi.

Dalam bab 3 Elemen Dasar Kehidupan Kristiani, vol. 2, Watchman Nee menunjukkan kebutuhan kita akan kehidupan yang tersembunyi dan rahasia bersama Tuhan, dengan mengutip Mazmur 42:7: “Samudera raya berpanggil-panggilan dengan deru air terjun-Mu (Deep calleth unto deep)”. Dia kemudian berbicara tentang pengaruh kehidupan semacam ini terhadap orang lain:

“Ketika kita memperluas diri kita lebih dalam dan berakar ke bawah, kita akan menemukan “Panggilan yang dalam”. Ketika kita dapat menghasilkan kekayaan dari kedalaman kehidupan batin kita, kita akan menemukan bahwa kehidupan lain akan sangat terpengaruh. Begitu batin kita terjamah, orang lain akan menerima bantuan dan diterangi. Mereka akan tahu bahwa ada sesuatu di luar pengetahuan mereka. Saat dalam menyentuh dalam, dalam akan merespons dalam. Jika hidup kita tidak memiliki kedalaman, pekerjaan dangkal kita hanya akan mempengaruhi kehidupan orang lain secara dangkal. Kami ulangi lagi—hanya ”yang dalam dapat memanggil yang dalam”.

Tuhan Yesus adalah teladan kita
Ketika Tuhan Yesus hidup di bumi, Dia memiliki kehidupan yang tersembunyi bersama Allah. Keempat Injil memberi tahu kita tentang banyak hal luar biasa yang Yesus lakukan dalam nama Bapa. Dia memberitakan Injil, mengajarkan kebenaran, menyembuhkan orang sakit, menahirkan orang kusta, memberikan penglihatan kepada orang buta, memberi makan orang lapar dan banyak lagi.

Semua perbuatan-Nya yang luar biasa tentu menarik perhatian kita. Tetapi Injil juga memberi tahu kita berulang-ulang, Yesus menarik diri dari orang banyak dan pergi untuk berdoa kepada Bapa secara pribadi. Lukas 5:16 bahkan mengatakan:

“Akan tetapi Ia mengundurkan diri ke tempat-tempat yang terpencil dan berdoa”

Untuk memastikan bahwa Dia dapat berdoa secara pribadi, Yesus akan pergi ke padang gurun atau tempat sepi lainnya. Markus 1:35 mengatakan:

“Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang terpencil dan berdoa di sana.”

Mengapa Yesus melakukan ini? Catatan 1 pada ayat ini dalam Alkitab Perjanjian Baru dengan catatan kaki versi pemulihan menjelaskan:

“Untuk bersekutu dengan Allah, mencari kehendak dan perkenan Allah bagi pelayanan Injil-Nya. Hamba-Penyelamat tidak melakukan pelayanan pengabaran Injil oleh diri-Nya sendiri, lepas dari Allah, dan menurut keinginan-Nya, melainkan menurut kehendak dan perkenan Allah, melalui menjadi satu dengan Allah demi kegenapan tujuan-Nya.”

Tuhan tidak menganggap Dia tahu apa yang harus dilakukan. Di dalam doa pribadi, Dia dengan sengaja mencari kehendak Bapa agar dalam pelayanan-Nya Dia menjadi satu dengan Bapa. Kita mungkin tidak tinggal di dekat gurun, tetapi kita dapat mengikuti teladan Tuhan dengan menghabiskan waktu pribadi dengan Dia jauh dari orang lain. Selama waktu itu, Dia dapat menyuplai kita dan memelihara kita dan mewahyukan kehendak-Nya kepada kita.

Tiga cara untuk mengembangkan sistem akar yang kuat
Jadi bagaimana kita dapat mengembangkan dan memelihara sistem akar rohani yang sehat yaitu kehidupan yang tersembunyi bersama Tuhan? Kita bisa memulai dengan tiga hal ini:

1. Berdoa
Dalam Matius 6:6 Tuhan Yesus berkata: “Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.” Mengembangkan kehidupan doa yang tersembunyi dengan Bapa kita yang tersembunyi, memperkuat akar rohani kita. Selama waktu doa tersembunyi ini, kita dapat mencurahkan isi hati kita kepada Bapa kita. Kita dapat mengaku dosa-dosa kita, mengundang Dia ke dalam situasi kita, berdoa untuk orang-orang yang kita kenal dan berbicara kepada-Nya tentang apa pun.

2. Membaca Alkitab
Dalam Matius 4:4, Yesus berkata,”Manusia hidup bukan dari roti saja tetapi dari setiap Firman yang keluar dari mulut Allah.” Ini menunjukkan kepada kita bahwa kita hidup dengan mengambil Firman Tuhan sebagai makanan kita sehari-hari. Menikmati Firman Tuhan setiap hari menguatkan kita untuk menahan godaan iblis dan hidup dengan hayat Allah untuk mengekspresikan Dia.

3. Menghabiskan waktu Bersama Tuhan di pagi hari
Sebelum kita terlalu sibuk dengan hari kita, kita dapat menyerap Tuhan sebagai makanan kita dengan berdoa dengan Firman-Nya setiap pagi. Menggabungkan keduanya—berdoa dan membaca Alkitab—memperlengkapi kita untuk menghadapi apa pun yang akan terjadi pada satu hari itu.

Untuk membaca lebih lanjut mengenai kebutuhan kita untuk memiliki hidup yang tersembunyi di dalam Tuhan, kami sarankan Anda membaca bab 3, “Panggilan Mendalam ke Dalam” dalam Elemen Dasar Kehidupan Kristiani, jilid 2. Anda dapat mengunduh e-book ini secara gratis di sini dari manapun.