Mengenal Allah | 26 Januari 2024
Alkitab Menunjukkan kepada Kita Bahwa Allah itu Tritunggal
        
Sebagai orang Kristen, sangat penting untuk mengetahui hal-hal pokok iman kita. Salah satu dari keyakinan utama ini adalah sebagai berikut:

Allah itu kekal esa, dan Allah yang esa ini adalah Bapa, Anak, dan Roh Kudus; namun ketiganya, meskipun dapat dibedakan, tidak terpisah.

Pernyataan tentang Allah yang kekal esa sebagai Bapa, Anak, dan Roh ini sangat mendalam. Tidak mungkin untuk membahas topik ini secara komprehensif dalam satu postingan blog. Tetapi karena sangat penting bagi kita untuk memiliki pemahaman dasar tentang siapa Allah itu, kami akan menunjukkan beberapa ayat penting yang berkaitan dengan kebenaran yang sangat penting ini.

Alkitab menyatakan bahwa Allah itu esa
Mari kita ambil pernyataan iman kita satu per satu, dimulai dengan “Allah itu esa untuk selama-lamanya.”

Alkitab adalah perkataan Allah sendiri, jadi jika kita ingin mengenal Allah, kita harus bersandar pada apa yang Alkitab katakan kepada kita tentang Dia. Alkitab mengatakan bahwa di alam semesta ini, hanya ada satu Allah; tidak ada yang lain. Pernyataan ini jelas terlihat dalam sejumlah ayat di seluruh Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Berikut adalah beberapa di antaranya.

Dalam setiap pasal pada kitab ini, Paulus berbicara mengenai sukacita:

Ulangan 4:35

“Engkau diberi melihatnya untuk mengetahui, bahwa Tuhanlah Allah, tidak ada yang lain kecuali Dia.”

Yesaya 45:5 dan 21:

“Akulah TUHAN dan tidak ada yang lain; kecuali Aku tidak ada Allah.” “tidak ada Allah selain dari pada-Ku !”

1 Korintus 8:4

“tidak ada Allah lain dari pada Allah yang esa.”

1 Timotius 2:5

“Karena Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus”

Ayat-ayat ini dan ayat-ayat lainnya memberi tahu kita bahwa Tuhan itu unik.

Allah itu esa, tetapi Ia juga tiga
Sekarang mari kita lihat bagian selanjutnya dari pernyataan ini: “Allah yang esa ini adalah Bapa, Anak, dan Roh yang kekal.”

Kita telah melihat bahwa Allah itu esa. Namun, Dia juga adalah Bapa, Anak, dan Roh. Jadi, Dia esa atau tiga? Jawabannya adalah Dia adalah keduanya.

Kata sifat tritunggal berasal dari bahasa Latin dan terdiri dari dua bagian: “tri,” yang berarti tiga, dan “une,” yang berarti satu. Tritunggal secara harfiah berarti tiga-satu. Allah yang kekal itu satu, tetapi pada saat yang sama, Dia adalah tiga – Bapa, Anak, dan Roh. Allah itu Tritunggal. Meskipun kata tritunggal tidak ada dalam Alkitab, fakta bahwa Allah itu tritunggal dinyatakan dalam banyak ayat.

Sebagai contoh, dalam ayat-ayat berikut ini, Bapa, Anak, dan Roh semuanya disebutkan. Tetapi fakta bahwa Bapa, Anak, dan Roh Kudus semuanya disebutkan sama sekali tidak berarti ada tiga Allah. Kita baru saja membaca sejumlah ayat di bagian sebelumnya yang menyatakan bahwa Allah itu esa. Dengan menggabungkan ayat-ayat tersebut dengan ayat-ayat di bawah ini, kita melihat bahwa Allah itu satu tetapi tiga, tiga tetapi esa.

Matius 3:16-17:

“Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya, lalu terdengarlah suara dari surga yang mengatakan: “Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.”

2 Korintus 13:13:

“Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, dan kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus menyertai kamu sekalian.”

Matius 28:19 secara khusus menunjukkan kepada kita bahwa Allah itu tiga namun tetap satu:

“Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus


Dalam ayat ini, Tuhan Yesus memerintahkan para murid untuk membaptis orang dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus. Perhatikan bahwa Tuhan menggunakan kata nama (tunggal) dan bukan nama-nama (jamak). Nama tunggal Bapa, Anak, dan Roh Kudus menyatakan bahwa Allah itu Tritunggal, atau tiga-satu.

Bagaimana hal ini bisa terjadi? Kita tidak dapat menjelaskan bagaimana Allah bisa menjadi tiga tetapi tetap satu, tetapi kita tidak dapat menyangkal bahwa inilah yang Alkitab nyatakan kepada kita tentang Allah. Kita diberkati ketika kita menerima wahyu ilahi seperti yang disajikan. Meskipun kita tidak tahu bagaimana hal ini dapat terjadi, kita tahu bahwa hal ini terjadi karena Firman Tuhan mengatakannya.

Allah itu esa, tetapi Ia juga tiga
Dalam Yohanes 10:30 dan 14:9, Yesus menyatakan:

“Aku dan Bapa adalah satu.”

“Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa.”

Bapa dan Anak adalah satu, sehingga melihat Anak berarti melihat Bapa.

Kemudian kita melihat sesuatu yang lain dalam Yohanes 14:11, di mana Tuhan Yesus berkata:

“Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku.”

Dalam ayat ini, kita melihat bahwa Anak dan Bapa bahkan berdiam di dalam satu sama lain; Mereka tidak dapat dipisahkan.

Namun, ayat-ayat seperti Matius 3:16-17 menunjukkan kepada kita bahwa “ketiga” Allah Tritunggal itu berbeda.

Bagaimana semua ini bisa terjadi? Ini di luar kemampuan kita untuk memahami dengan pikiran kita. Kita harus menerima saja apa yang Alkitab katakan kepada kita: Allah kita adalah esa; Dia adalah Bapa, Anak, dan Roh; namun ketiganya, meskipun dapat dibedakan, tidak terpisah.

Kita dapat menikmati Allah Tritunggal
Sekarang seharusnya sudah jelas bahwa dalam memahami Allah Tritunggal, pikiran manusia terbatas. Kita tidak dapat sepenuhnya memahami atau menjelaskan hal yang dalam dan misterius ini, yaitu Allah yang tiga namun esa.

Tetapi kita perlu menyadari bahwa Allah Tritunggal bukanlah sekadar subjek untuk analisis yang baku. Dia adalah Pribadi yang ajaib dan hidup yang mengasihi kita dan yang kita kasihi. Pada saat kita percaya kepada Yesus Kristus, kita dilahirkan kembali dan Allah Tritunggal yang misterius ini datang untuk hidup di dalam roh kita. Sekarang Dia ingin kita menikmati dan mengalami Dia. Dia hidup di dalam kita untuk menjadi hidup kita dan segala-galanya bagi kita.

Mari kita lihat lagi 2 Korintus 13:13. Ayat ini secara khusus menunjukkan kepada kita bahwa Allah Tritunggal ingin agar kita menikmati Dia:

Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, dan kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus menyertai kamu sekalian.”

Di sini rasul Paulus tidak hanya mengatakan, “Tuhan Yesus Kristus, Allah, dan Roh Kudus menyertai kamu sekalian.” Ia menghubungkan kasih karunia dengan Tuhan Yesus, kasih dengan Allah, dan persekutuan dengan Roh Kudus. Kasih karunia, kasih, dan persekutuan adalah untuk kita alami dan nikmati, dan semuanya berasal dari Allah Tritunggal sendiri.

Jadi, meskipun kita tidak dapat secara mental memahami misteri Allah Tritunggal, tentunya kita semua dapat bersaksi bahwa kita telah mengalami kasih karunia Kristus yang berharga, kasih abadi Allah Bapa kita, dan persekutuan yang intim dengan Roh Kudus. Hari demi hari, kita dapat menikmati Allah Tritunggal karena Dia menyertai kita setiap saat. Betapa indahnya Allah Tritunggal yang kita miliki!

Seperti yang telah kita lihat dalam artikel ini, kebenaran tentang Allah Tritunggal sangatlah dalam. Matius 28:19 dan 2 Korintus 13:13 memiliki catatan yang luas dan mencerahkan tentang hal ini dalam Perjanjian Baru Versi Pemulihan. Kami mendorong Anda membacanya untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap tentang Allah Tritunggal. Jika Anda tinggal di Indonesia, Anda dapat memesan Alkitab gratis di sini.