Pemahaman Alkitab | 15 April 2022
Apakah Makna Diberkati oleh Allah?
Kita semua pernah mendengar seseorang berkata, “Aku telah diberkati oleh Allah,” biasanya ini dihubungkan dengan kesuksesan, kesehatan, keluarga, kekayaan, atau pekerjaan. Bahkan kita pernah mendengar atlet-atlet mengatakan ini setelah memenangkan sebuah perlombaan besar. Kita semua mau berada di bawah berkat Allah.
Pengertian umum dari diberkati oleh Allah adalah Ia memberikan hal-hal baik kepada kita. Dalam hal ini, kita dapat mengatakan bahwa berkat Allah terdapat pada semua orang, baik kaum beriman maupun yang bukan kaum beriman. Matius 5:45 mengatakan bahwa “…Bapamu yang di surga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar.”
Tetapi apakah berkat Allah hanya berhubungan dengan hal-hal materi? Meskipun hal-hal ini termasuk, dengan menganggap berkat Allah yang utama hanya hal-hal yang bersifat materi, sesungguhnya ini membatasi pemahaman kita tentang apa yang ada dalam hati Allah bagi kita sebagai kaum beriman. Jadi apakah arti yang lebih lengkap dari diberkati oleh Allah?
Berkat Abraham
Mari kita mulai dengan berkat Abraham oleh Allah dalam Kejadian 12:3: “…dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat.” Kita mungkin berpikir diberkati di sini berarti sesuatu secara luaran, seperti memiliki hidup yang baik. Tetapi dalam Galatia 3:13 dan 14, rasul Paulus secara khusus menjelaskan apa arti dari kata berkat dalam Kejadian 12:3:
“Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: ‘Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!’ Yesus Kristus telah melakukan hal ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga melalui iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu.”
Ayat-ayat ini menjelaskan tentang bagaimana kita dapat diberkati dan apakah berkat Allah.
Bagaimana kita dapat diberkati?
Sebagai orang berdosa yang jatuh, kita hanya layak menerima penghakiman dan kutukan, tentu saja bukan berkat. Dan perbuatan atau perilaku kita yang baik tidak akan pernah bisa membuat kita dapat diberkati (blessable). Tetapi Yesus menjadi kutuk karena kita. Di atas salib, Ia menanggung kutukan yang ada pada seluruh umat manusia dan mati menggantikan kita. Karena pekerjaan penebusan Kristus di atas salib bagi kita, kita orang berdosa yang terkutuk sekarang dapat menerima berkat Allah melalui iman di dalam Kristus.
Apakah berkat Allah?
Galatia 3:14 menjelaskan bahwa berkat di dalam Kristus Yesus yang Allah ingin kita terima bukanlah hal-hal materi, tetapi sesuatu yang jauh lebih besar – janji tentang Roh itu.
Catatan 2 pada ayat ini dalam Alkitab Perjanjian Baru dengan catatan kaki Versi Pemulihan membantu kita memahami apakah berkat ini:
“Di dalam Injil, yang kita terima bukan hanya berkat pengampunan, pencucian, dan pembersihan; bahkan lebih dari itu, kita telah menerima berkat terbesar, yaitu Allah Tritunggal – Bapa, Putra, dan Roh – sebagai Roh pemberi-hayat almuhit yang telah melalui proses, berhuni di dalam kita dengan cara yang paling subjektif untuk kita nikmati . Betapa berkatnya, kita dapat menikmati Yang almuhit sebagai bagian sehari-hari kita!”
Tetapi dalam ayat ini, apa, atau siapakah “Roh” yang kita terima? Catatan berikutnya dalam ayat 15 mengatakan:
“Ayat ini menunjukkan bahwa Roh itu adalah berkat yang Allah janjikan kepada Abraham untuk segala bangsa, dan yang telah diterima oleh kaum beriman karena iman di dalam Kristus. Roh itu adalah Roh majemuk (lihat cat. 52), yaitu Allah sendiri yang telah melalui proses. Dalam ke-Tritunggalan-Nya, Dia melalui inkarnasi, penyaliban, kebangkitan, kenaikan, dan turun kembali, sehingga kita dapat menerima Dia sebagai hayat dan segala sesuatu kita. Inilah fokus Injil Allah.
Aspek jasmani dari berkat yang Allah janjikan kepada Abraham adalah tanah permai (Kej. 12:7; 13:15; 17:8; 26:3-4), yaitu lambang Kristus yang almuhit (lihat Kol. 1:12 cat. 2). Karena Kristus akhirnya ternyata sebagai Roh pemberi-hayat yang almuhit (1 Kor. 15:45; 2 Kor. 3:17), berkat Roh yang dijanjikan berhubungan dengan berkat tanah yang dijanjikan kepada Abraham. Sesungguhnya, Roh itu sebagai perwujudan Kristus dalam pengalaman kita adalah tanah permai sebagai sumber suplai Allah yang limpah untuk kita nikmati.”
Mengalami berkat Allah
Kristus berhuni di dalam kita sebagai Roh yang almuhit, sehingga kita bisa mengalami-Nya secara pribadi, subjektif dengan mengontak-Nya dengan roh kita. Kita dapat berdoa, memanggil nama-Nya, dan membaca firman-Nya. Dengan sederhana berpaling kepada Kristus di dalam roh kita, berbicara dengan-Nya sepanjang hari, kita dapat menikmati Dia sebagai bagian kita yang kaya.
Misalkan Anda berdoa untuk pekerjaan yang lebih baik dan kemudian mendapat posisi dengan penghasilan yang lebih besar. Anda mengucap syukur kepada Tuhan dengan sukacita untuk itu. Tetapi apa yang terjadi ketika terdapat beberapa kesulitan di dalam lingkungan pekerjaan yang baru? Jika Anda menyadari bahwa Allah tidak hanya memberkati Anda dengan pekerjaan yang baru tetapi terlebih dengan Kristus yang almuhit yang tinggal di dalam Anda, Anda akan mengontak Tuhan sebagai Roh pemberi-hayat yang berhuni di dalam roh Anda. Jadi bukannya meminta Tuhan untuk menghilangkan masalah-masalah atau memberkati Anda dengan pekerjaan lain, Anda akan membuka hati Anda kepada-Nya dan meminta-Nya menjadi hikmat, kekuatan, apa pun yang Anda perlukan, untuk menghadapi masalah-masalah pada pekerjaan Anda. Anda akan mulai mengalami Kristus sebagai suplai yang limpah lengkap dalam situasi sulit tersebut. Anda akan menikmati-Nya – berkat yang terbesar.
Mengejar Kristus, berkat yang sejati
Jika kita berpikir berkat Allah terutama adalah hal-hal di alam materi, kita akan mengejar hal-hal ini, menghabiskan waktu doa kita memohon Allah untuk hal-hal tersebut, dan ketika kita tidak mendapatkannya, kita bertanya-tanya apakah kita diberkati Allah. Sementara itu kita akan kehilangan kenikmatan atas berkat Allah yang lebih luas, penuh, dan sejati – Kristus untuk kita alami dan nikmati. Dengan berfokus pada Kristus dan mengejar Kristus, kita dapat menikmati Roh almuhit sebagai berkat Allah yang terbesar!
Tentu saja kita perlu mengucap syukur untuk hal-hal materi yang Tuhan berikan kepada kita. Tetapi kita benar-benar diberkati saat kita menikmati Kristus sebagai kasih, damai, kesabaran, kepuasan, sukacita, dan begitu banyak aspek lain dari diri-Nya.
Kita memiliki Persona yang ajaib di dalam kita sekarang, berkat terbesar di alam semesta!
Semua ayat dikutip dari Alkitab dengan Catatan Kaki Versi Pemulihan. Anda dapat memesan salinan Perjanjian Baru secara gratis di sini.
Post Views: 305