Rencana TUhan | 20 Agustus 2021
Apa yang Sebenarnya Terjadi di Taman Eden – Berbagai Konsekuensi dari Pilihan Adam dan Hawa

Dalam artikel sebelumnya, kita melihat bahwa Allah memperingati Adam dan Hawa untuk tidak makan dari pohon pengetahuan yang baik dan jahat dengan tujuan untuk melindungi mereka. Pohon itu mewakili Iblis, musuh Allah dan sumber dari maut. Sayangnya, mereka tidak menaati Dia. Meskipun ketidaktaatan mereka adalah perkara yang serius, sesuatu yang lebih tragis terjadi: mereka dirusak dengan sifat jahat Iblis.
Dalam artikel ini, kita akan melihat konsekuensi-konsekuensi dari tindakan mereka, yang Allah kerjakan dan masih dikerjakan sampai hari ini untuk memulihkan kemanusiaan, yang Dia ciptakan bagi tujuan-Nya.
Berbagai Dampak Racun
Karena Adam dan Hawa memakan dari pohon pengetahuan, seluruh umat manusia dirusak dengan unsur jahatnya. Hal ini meracuni tiga bagian dari manusia.
Pertama, roh insani kita – bagian terdalam kita, dibuat oleh Allah untuk mengontak, menerima, dan menampung Dia – mati sepenuhnya. Efesus 2:1 memberi tahu kita bahwa sebagai manusia yang jatuh, kita mati di dalam pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosa kita. Sebelum keselamatan kita, meskipun kita hidup secara fisik, kita mati di dalam roh kita. Allah menciptakan kita untuk memiliki hubungan yang penuh kasih dan mesra dengan Dia, tetapi kematian roh kita melalui kejatuhan manusia menyebabkan kita tidak dapat mengontak Dia.
Selain itu, jiwa kita – terdiri dari pikiran, emosi, dan kehendak kita – teracuni sepenuhnya oleh sifat jahat Iblis. Secara khusus, pikiran kita, bagian yang memimpin jiwa kita, menjadi gelap dalam pemahamannya, tidak dapat memahami hal-hal dari Allah. Kolose 1:21 memberi tahu kita kerusakan jiwa kita begitu besar, bahkan kita menjadi musuh-musuh Allah dalam pikiran! Jiwa kita diduduki sepenuhnya oleh musuh Allah, Iblis.
Hingga akhirnya, tubuh kita, yang Allah telah ciptakan tanpa cela dan murni, dirusak oleh kelemahan dan kematian dan menjadi daging yang penuh dosa. Daging ini dengan hawa nafsunya menjadi pengaruh jahat atas apa adanya diri kita.
Hal-hal ini adalah berbagai konsekuensi dari kejatuhan manusia: setiap bagian dari diri kita dirusak, kita tidak lagi berguna bagi Allah, dan bahkan kita menjadi musuh-musuh Allah.
Keselamatan Allah
Suatu hal yang jelas bahwa kita sangat memerlukan keselamatan; kita perlu pengampunan bagi perbuatan-perbuatan dosa kita, dan kita perlu pemulihan bagi kondisi kita yang rusak. Keselamatan lengkap Allah mencakup keduanya.
Allah yang kekal menjadi manusia bernama Yesus. Dia hidup sempurna, kehidupan yang tanpa dosa di muka bumi dan kemudian mati di atas salib sebagai Pengganti kita. Dia dihakimi dan dihukum oleh Allah di dalam posisi kita. Satu Petrus 3:18 memberi tahu kita:
“Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita, Ia yang benar untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah…”
Ketika kita bertobat dan percaya dalam Yesus Kristus dan semua yang Dia kerjakan bagi kita, dosa-dosa kita diampuni. Kematian-Nya di atas salib membereskan semua perbuatan dosa kita.
Tetapi Yesus Kristus juga bangkit dari kematian. Satu Korintus 15:45 memberi tahu kita bahwa dalam kebangkitan-Nya Dia “telah menjadi Roh yang menghidupkan (Roh pemberi-hayat). Sebagai Roh itu, Kristus masuk ke dalam roh insani kita yang mati dan menghidupkannya. Inilah bagaimana kita dilahirkan kembali dengan hayat kekal Allah. Sekarang, kita memiliki hayat Allah! Ini telah menjadi kedambaan-Nya bagi kita sejak di Taman Eden.
Hayat ilahi ini di dalam kita menyelamatkan kita dari berbagai konsekuensi akibat racun dari kejadian di Taman Eden.
Keselamatan di dalam Setiap Bagian
Memiliki hayat kekal di dalam roh kita adalah luar biasa, tetapi bagaimana dengan bagian-bagian lain dari diri kita yang rusak? Sebenarnya, roh kita dihidupkan hanyalah langkah awal dari keselamatan penuh Allah bagi kita.
Setelah kita diselamatkan, hayat Allah mulai menyebar dari roh kita dan memulihkan bagian yang hancur dari jiwa kita – pikiran, emosi, dan kehendak kita. Ketika kita mengontak Dia dan bersekutu dengan Dia melalui doa dan di dalam firman-Nya, Allah secara bertahap mengubah (transforms) jiwa kita dengan hayat-Nya yang luar biasa sampai pikiran, perasaan dan keputusan kita sepenuhnya harmonis dengan milik-Nya.
Keselamatan Allah bahkan meliputi tubuh kita. Roma 8:11 merupakan ayat yang luar biasa yang menunjukan kelanjutan dari pemulihan-Nya terhadap keseluruhan diri kita:
“Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.”
Akhirnya, melalui penyebaran dan pertumbuhan hayat ilahi Allah di dalam kita, keseluruhan diri kita akan diisi dengan hayat ini. Bukannya mengekspresikan sifat jahat dari Iblis, kita akan mengekspresikan Allah dengan setiap bagian. Sungguh keselamatan yang lengkap dan luar biasa yang kita miliki di dalam Kristus!
Dengan menyadari apa yang sebenarnya terjadi di Taman Eden dan berbagai konsekuensi dari ketidaktaatan Adan dan Hawa, kita dapat mengapresiasi cakupan dari keselamatan Allah, yang adalah bagi tujuan-Nya. Sebagai hasilnya, kita diisi dengan kasih kepada Juruselamata kita, Yesus Kristus, dan memberi Dia ruang lebih banyak untuk bertumbuh di dalam kita.
Semua ayat dan catatan dikutip dari Alkitab Versi Pemulihan terbitan LAI. Anda dapat memesan Perjanjian Baru Versi Pemulihan di sini.
Post Views: 350