Rencana Tuhan | 04 Maret 2022
Apakah Kehendak Allah?

Kita mungkin pernah bertanya kepada Tuhan, “Apakah kehendak-Mu dalam hidupku?” Kita mungkin ingin mengetahui kehendak Allah untuk menentukan jurusan kuliah apa yang harus kita masuki, pekerjaan apa yang harus kita ambil atau dengan siapa kita harus menikah.
Inilah alamiah manusia yang sangat berpusat pada kepentingannya sendiri dan bukan pada Allah. Bagaimanapun juga, karena Allah itu Mahakuasa dan ilahi, apakah masih ada yang Ia inginkan atau butuhkan?
Allah menciptakan langit, bumi, dan seluruh umat manusia. Mengapa? Alkitab memberi tahu kita jawabannya dalam Wahyu 4:11
“Ya Tuhan dan Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu dan karena kehendak-Mu , semuanya itu ada dan diciptakan.”
Ayat ini dengan jelas memberi tahu kita bahwa Allah menciptakan segala sesuatu bagi kehendak-Nya. Ketika kita membandingkan urusan pribadi kita dengan penciptaan Allah atas langit, bumi, dan seluruh manusia, kita tentu dapat menyimpulkan bahwa kehendak Allah pastilah sesuatu yang lebih penting daripada sekadar ke mana kita bersekolah atau pekerjaan apa yang harus kita miliki.
Kini kita tahu bahwa segala sesuatu diciptakan bagi kehendak Allah, namun apakah kehendak Allah?
Allah kita adalah Allah Perencana
Pertama-tama, kita perlu menyadari bahwa Allah itu Perencana. Pemikiran bahwa Allah akan melakukan sesuatu tanpa sasaran, tanpa tujuan, tidaklah masuk akal. Karena, kita sendiri tidak akan membuang waktu dan tenaga kita dalam merencanakan sesuatu tanpa alasan atau sasaran.
Mari kita lihat Efesus 1:5 dan 9 dan perhatikanlah beberapa kata kunci dalam ayat-ayat berikut ini:
“Menentukan kita dari semula melalui Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya”
“menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus”
Ayat-ayat ini memberi tahu kita dengan jelas bahwa Allah memiliki suatu kerelaan kehendak, yang ditetapkan-Nya di dalam Kristus. Di dalam kekekalan yang lampau, sebelum penciptaan, di dalam hati Allah ada suatu keinginan, sesuatu yang didambakan-Nya. Untuk mewujudkan keinginan ini, Dia membuat sebuah rencana. Rencana ini adalah kehendak Allah, tujuan kekal-Nya. Penciptaan-Nya atas alam semesta dan umat manusia adalah bagian dari rencana-Nya.
Allah mengerjakan segala sesuatu dengan tujuan khusus dalam hikmat-Nya. Apakah kerelaan kehendak dalam hati Allah?
Allah mendambakan banyak putra
Kita mungkin memiliki konsepsi kita sendiri mengenai tujuan Allah. Namun apakah yang Alkitab katakan?
Efesus 1:5 memberi tahu kita bahwa Allah menentukan kita melalui Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya”.
Kerelaan kehendak Allah adalah memiliki banyak putra, yang dihasilkan dari-Nya melalui kelahiran kembali dengan membagikan hayat dan sifat ilahi-Nya. Dengan bertumbuh di dalam hayat ilahi, mereka akan mengekspresikan Allah.
Allah mendambakan gereja
Allah damba memilki banyak putra yang memiliki hayat dan sifat-Nya. Namun Dia pun menginginkan banyak putra-Nya ini secara kolektif menjadi gereja-Nya. Kita dapat melihat ini dalam Efesus 3:10-11:
“supaya sekarang melalui jemaat diberitahukan berbagai ragam hikmat Allah kepada pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa di surga, sesuai dengan maksud abadi , yang telah dilaksanakan-Nya dalam Kristus Yesus, Tuhan kita”
Berdasarkan rencana kekal Allah, berbagai ragam hikmat Allah akan ternyatakan melalui gereja, yang tersusun dari semua putra Allah yang telah dilahirkan kembali.
Jadi, sekarang bagi kita yang percaya kepada Kristus, Allah bukan hanya Pencipta yang tinggal jauh di surga. Dia juga adalah Roh pemberi-hayat yang tinggal di dalam kita. Sekarang Dia tersedia bagi kita kapan saja, di mana saja sebagai solusi untuk semua masalah utama kita dan Dialah yang benar-benar memenuhi kebutuhan kita.
Kita, seorang demi seorang, akan mengekspresikan Allah sampai ke suatu tingkat tertentu, namun tidak seorang pun yang akan dapat mengeskpresikan Dia sepenuhnya. Allah itu sungguh besar dan kaya, Dia memerlukan ekspresi yang besar dan kaya melalui gereja-Nya. Allah damba banyak putra-Nya terbangun bersama di dalam hayat-Nya sebagai gereja. Gereja inilah yang akan menjadi kesaksian-Nya kepada alam semesta dan kesaksian penuh-Nya di atas bumi, baik hari ini maupun sampai pada kekekalan.
Bagaimana kita dapat menjadi gereja yang sedemikian? Catatan kaki 3 atas kata gereja dalam Efesus 3:10 dalam Alkitab Perjanjian Baru dengan catatan kaki versi pemulihan menjelaskan:
“Seperti dalam ayat 8, gereja dihasilkan dari kekayaan Kristus yang tidak terduga. Ketika umat pilihan Allah mengambil bagian dan menikmati kekayaan Kristus, mereka disusun dengan kekayaan-kekayaan itu untuk menjadi gereja , melalui inilah berbagai ragam hikmat Allah diberitahukan kepada penguasa dan kekuasaan malaikat di surga. Karena itu, gereja adalah pameran yang bijaksana mengenai segala apa adanya Kristus oleh Allah”.
Inilah sebabnya penting bagi kita, anak-anak Allah, untuk secara konsisten membaca Alkitab. Karena dengan mengambil Dia sebagai nutrisi dalam firman, kita sesungguhnya mengambil bagian atas Kristus dan disusun ulang oleh-Nya. Seperti makanan yang kita makan menyusun tubuh fisik kita, kekayaan Kristus yang kita nikmati dalam firman menyusun kita menjadi gereja. Maka, kita dapat mengekspresikan-Nya secara pribadi dalam kehidupan kita sehari-hari dan bersama kaum beriman lainnya sebagai gereja. Inilah cara Allah memperoleh kehendak hati-Nya.
Apabila Anda ingin memahami lebih dalam mengenai kehendak Allah dan gereja, kami mendorong Anda untuk mengunduh bacaan elektronik Kudus dan Tidak Bercela di sini .
Semua ayat dikutip dari Alkitab dengan Catatan Kaki Versi Pemulihan. Anda dapat memesan salinan Perjanjian Baru secara gratis di sini.
Post Views: 160