Memahami Firman Tuhan | 23 Juli 2021
Tentang Apakah Alkitab Itu?

Di postingan sebelumnya, kami membahas bagaimana cara pendekatan kita terhadap Alkitab melalui menemukan esensi Alkitab. Di postingan lain, kepercayaan kita pada Firman Tuhan diperkuat melalui melihat sumber Alkitab. Sekarang kita akan melihat isi Alkitab dan fokusnya.
Alkitab terdiri dari dua bagian, Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Enam puluh enam kitab dan banyak pasal. Dengan begitu banyaknya bahan, apa yang perlu menjadi fokus kita ketika kita membaca Alkitab?
Namun tidak demikian dengan Alkitab. Ketika Anda melihat daftar isinya, Anda melihat daftar keenam puluh enam kitab. Bagaimanapun, daftar ini tidak banyak menceritakan tentang pokok dari Alkitab.
Jadi berangkat dari daftar isi, Anda dapat mengikuti tur singkat dan membuka beberapa halaman untuk mendapatkan perasaan dari isi Alkitab. Anda akan melihat banyak cerita yang menarik, mengasyikkan, menyentuh, bahkan menyedihkan. Anda akan menemukan puisi yang membangkitkan semangat dalam Kitab Mazmur dan menjumpai bagian-bagian yang membingungkan dalam kitab para nabi. Dan itu baru Perjanjian Lama.
Selanjutnya, kita dapat membaca sekilas Perjanjian Baru dan menemukan catatan tentang Yesus Kristus, kisah para rasul mula-mula, tulisan kepada berbagai jenis orang, dan akhirnya, kitab terakhir yang misterius, yaitu kitab Kitab Wahyu.
Setelah tur singkat, Anda mungkin bertanya-tanya, Apakah fokus utama dari Alkitab? Sebenarnya tentang apakah Alkitab itu?
Tapi jika kita sebagai orang percaya juga mengatakan, “Alkitab membicarakan tentang Allah,” apa yang sebenarnya kita maksudkan?
Yesus Kristus adalah Allah sejati dan hidup yang kekal (hayat) yang menjadi manusia sejati. Ia datang untuk merampungkan penebusan bagi kita dan memberikan hayat kekal-Nya kepada kita. Melalui hayat-Nya bertumbuh di dalam kita, kita menjadi ekspresi-Nya untuk menggenapkan tujuan-Nya.
Tuhan Yesus mengucapkan perkataan ini kepada murid-murid-Nya setelah Ia disalibkan dan bangkit. Mengapa Ia menyebutkan kitab Taurat Musa, kitab nabi-nabi dan Kitab Mazmur? Catatan tentang ayat ini dalam Perjanjian Baru dengan catatan kaki Versi Pemulihan sangat membantu: hayat kekal-Nya kepada kita. Melalui hayat-Nya bertumbuh di dalam kita, kita menjadi ekspresi-Nya untuk menggenapkan tujuan-Nya.
Perhatikan kata-kata tentang Aku dalam ayat ini. Meskipun kita tidak melihat nama Yesus Kristus di Perjanjian Lama, Tuhan member tahu kita bahwa Dia, sesungguhnya, adalah pokok dan isi Perjanjian Lama. Dalam Perjanjian Lama, Kristus yang akan datang disingkapkan melalui banyak kisah, nubuat, lambang, tokoh, dan bayangan. Dan dalam Perjanjian Baru, Kristus datang sebagai penggenapan dari semua yang telah disingkapkan tentang Dia dalam Perjanjian Lama.
Jadi baik Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru menyingkapkan tentang Yesus Kristus. Yesus Kristus adalah pusat dan isi seluruh Kitab Suci.
Ini adalah ayat terakhir dari Perjanjian Baru. Di sini kita kembali melihat nama Yesus. Yesus adalah nama yang pertama dan nama yang terakhir yang disebut dalam Perjanjian Baru. Melalui ayat pertama dan terakhir dalam Perjanjian Baru–Matius 1:1 dan Wahyu 22:21–kita dapat melihat bahwa fokus dan isi utama dari Alkitab adalah Persona yang mengagumkan, Yesus Kristus.
Wahyu 22:21 bukan hanya ayat terakhir dari Perjanjian Baru. Ini juga adalah perkataan terakhir dari seluruh Alkitab. Perkataan terakhir Alkitab ini adalah mengenai Tuhan Yesus, bukan banyak hal yang lain. Jadi, dari awal sampai akhir Alkitab dalam keenam puluh enam kitab, Yesus Kristus adalah pokok dari Alkitab. Yesus Kristus adalah jawaban dari pertanyaan, “Tentang Apakah Alkitab itu?”
Jika kita menyadari bahwa seluruh Alkitab berfokus pada Kristus sebagai pokok utama dan isinya, maka kita juga akan berfokus pada Dia ketika kita datang kepada Firman Allah. Alih-alih disimpangkan dari Kristus di tengah-tengah berbagai cerita dan hal yang kurang penting dalam Alkitab, kita akan dengan aktif mencari Dia di dalam Firman. Kemudian kita akan menemukan berbagai kekayaan yang khas dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Apresiasi kita terhadap Tuhan Yesus kita yang terkasih akan meningkat ketika kita menemukan betapa mengagumkannya Dia di dalam Firman Tuhan.
Semua ayat dan catatan dikutip dari Alkitab Versi Pemulihan terbitan LAI. Anda dapat memesan Perjanjian Baru Versi Pemulihan di sini.
Alkitab terdiri dari dua bagian, Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Enam puluh enam kitab dan banyak pasal. Dengan begitu banyaknya bahan, apa yang perlu menjadi fokus kita ketika kita membaca Alkitab?
Tentang Apakah Alkitab Itu?
Untuk mengetahui tentang apakah isi sebuah buku, biasanya Anda dapat membaca sekilas daftar isinya sebagai petunjuk.
Namun tidak demikian dengan Alkitab. Ketika Anda melihat daftar isinya, Anda melihat daftar keenam puluh enam kitab. Bagaimanapun, daftar ini tidak banyak menceritakan tentang pokok dari Alkitab.
Jadi berangkat dari daftar isi, Anda dapat mengikuti tur singkat dan membuka beberapa halaman untuk mendapatkan perasaan dari isi Alkitab. Anda akan melihat banyak cerita yang menarik, mengasyikkan, menyentuh, bahkan menyedihkan. Anda akan menemukan puisi yang membangkitkan semangat dalam Kitab Mazmur dan menjumpai bagian-bagian yang membingungkan dalam kitab para nabi. Dan itu baru Perjanjian Lama.
Selanjutnya, kita dapat membaca sekilas Perjanjian Baru dan menemukan catatan tentang Yesus Kristus, kisah para rasul mula-mula, tulisan kepada berbagai jenis orang, dan akhirnya, kitab terakhir yang misterius, yaitu kitab Kitab Wahyu.
Setelah tur singkat, Anda mungkin bertanya-tanya, Apakah fokus utama dari Alkitab? Sebenarnya tentang apakah Alkitab itu?
Jawaban yang samar
“Tentang apakah Alkitab itu?” mungkin terdengar seperti pertanyaan yang janggal. Lagi pula, bahkan orang-orang yang tidak pernah membaca Alkitab agaknya mengetahui bahwa Alkitab adalah buku mengenai Allah. Dan secara umum, memang benar.
Tapi jika kita sebagai orang percaya juga mengatakan, “Alkitab membicarakan tentang Allah,” apa yang sebenarnya kita maksudkan?
Apa Yang Alkitab Katakan
Alkitab sendiri memberi tahu kita apakah pokok utamanya. Mari kita lihat beberapa ayat:
1. Matius 1:1
“Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham.”
Kata-kata pembuka dari Perjanjian Baru ini segera menunjukkan kepada kita bahwa pokok dari Perjanjian Baru bukanlah suatu benda atau sebuah kejadian melainkan Persona yang mengagumkan, Yesus Kristus.
Yesus Kristus adalah Allah sejati dan hidup yang kekal (hayat) yang menjadi manusia sejati. Ia datang untuk merampungkan penebusan bagi kita dan memberikan hayat kekal-Nya kepada kita. Melalui hayat-Nya bertumbuh di dalam kita, kita menjadi ekspresi-Nya untuk menggenapkan tujuan-Nya.
2. Lukas 24:44
“… yakni bahwa harus digenapi semua yang ada tertulis tentang Aku dalam kitab Taurat Musa dan kitab nabi-nabi dan Kitab Mazmur.”
Tuhan Yesus mengucapkan perkataan ini kepada murid-murid-Nya setelah Ia disalibkan dan bangkit. Mengapa Ia menyebutkan kitab Taurat Musa, kitab nabi-nabi dan Kitab Mazmur? Catatan tentang ayat ini dalam Perjanjian Baru dengan catatan kaki Versi Pemulihan sangat membantu: hayat kekal-Nya kepada kita. Melalui hayat-Nya bertumbuh di dalam kita, kita menjadi ekspresi-Nya untuk menggenapkan tujuan-Nya.
“Kitab Taurat Musa, kitab Nabi-nabi, dan Mazmur merupakan tiga bagian dari Perjanjian Lama, yakni “seluruh Kitab Suci” (ay. 27). Perkataan Penyelamat di sini menyingkapkan bahwa seluruh Perjanjian Lama merupakan wahyu tentang Dia dan Dia adalah inti dan isinya.”
Perhatikan kata-kata tentang Aku dalam ayat ini. Meskipun kita tidak melihat nama Yesus Kristus di Perjanjian Lama, Tuhan member tahu kita bahwa Dia, sesungguhnya, adalah pokok dan isi Perjanjian Lama. Dalam Perjanjian Lama, Kristus yang akan datang disingkapkan melalui banyak kisah, nubuat, lambang, tokoh, dan bayangan. Dan dalam Perjanjian Baru, Kristus datang sebagai penggenapan dari semua yang telah disingkapkan tentang Dia dalam Perjanjian Lama.
Jadi baik Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru menyingkapkan tentang Yesus Kristus. Yesus Kristus adalah pusat dan isi seluruh Kitab Suci.
3. Wahyu 22:21
“Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kamu sekalian! Amin.”
Ini adalah ayat terakhir dari Perjanjian Baru. Di sini kita kembali melihat nama Yesus. Yesus adalah nama yang pertama dan nama yang terakhir yang disebut dalam Perjanjian Baru. Melalui ayat pertama dan terakhir dalam Perjanjian Baru–Matius 1:1 dan Wahyu 22:21–kita dapat melihat bahwa fokus dan isi utama dari Alkitab adalah Persona yang mengagumkan, Yesus Kristus.
Wahyu 22:21 bukan hanya ayat terakhir dari Perjanjian Baru. Ini juga adalah perkataan terakhir dari seluruh Alkitab. Perkataan terakhir Alkitab ini adalah mengenai Tuhan Yesus, bukan banyak hal yang lain. Jadi, dari awal sampai akhir Alkitab dalam keenam puluh enam kitab, Yesus Kristus adalah pokok dari Alkitab. Yesus Kristus adalah jawaban dari pertanyaan, “Tentang Apakah Alkitab itu?”
Berfokus pada hal utama
Sebagai orang percaya, seharusnya kita memiliki lebih dari sekadar gagasan yang samar atau umum bahwa Alkitab membicarakan tentang Allah. Allah ini, Allah yang kekal, di dalam waktu menjadi manusia, Yesus Kristus. Alkitab menguraikan dengan sangat detail mengenai Yesus—sifat-Nya, kehidupan-Nya, perampungan-Nya, keselamatan-Nya. Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru penuh dengan wahyu mengenai Dia!
Jika kita menyadari bahwa seluruh Alkitab berfokus pada Kristus sebagai pokok utama dan isinya, maka kita juga akan berfokus pada Dia ketika kita datang kepada Firman Allah. Alih-alih disimpangkan dari Kristus di tengah-tengah berbagai cerita dan hal yang kurang penting dalam Alkitab, kita akan dengan aktif mencari Dia di dalam Firman. Kemudian kita akan menemukan berbagai kekayaan yang khas dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Apresiasi kita terhadap Tuhan Yesus kita yang terkasih akan meningkat ketika kita menemukan betapa mengagumkannya Dia di dalam Firman Tuhan.
Semua ayat dan catatan dikutip dari Alkitab Versi Pemulihan terbitan LAI. Anda dapat memesan Perjanjian Baru Versi Pemulihan di sini.
Post Views: 160