Keselamatan | 2 September 2022
7 Bukti Keselamatan Anda Terjamin Sampai Kekal
Saat Anda percaya ke dalam Yesus, Anda diselamatkan. Akan tetapi lewat sejangka waktu, karena Anda berdosa atau mengecewakan Allah, Anda mungkin mulai bertanya-tanya apakah mungkin Anda kehilangan keselamatan.
Kaum beriman sejati di dalam Tuhan Yesus seharusnya tidak terganggu dengan pertanyaan ini. Alkitab mengatakan kepada kita bahwa begitu kita percaya ke dalam Yesus Kristus, kita tidak dapat kehilangan keselamatan kita.
Dalam artikel ini kita akan melihat beberapa ayat yang menunjukkan 7 bukti bahwa keselamatan kita tidak dapat diubah dan terjamin selamanya.
Allah memilih kita sebelum kita dilahirkan, bahkan sebelum dunia diciptakan. Lalu, Ketika waktunya tiba untuk kita diselamatkan, Dia memanggil kita. Apakah Anda berpikir bahwa Allah akan memilih kita sejak dahulu kala, mengutus Putra-Nya untuk mati bagi kita, menunggu kita dilahirkan, dan kemudian memanggil serta menyelamatkan kita, hanya untuk membuang kita setelah kita diselamatkan? Tidak, Dia tidak akan berbuat demikian. Allah adalah satu-satunya yang menginisiasi keselamatan kita sebelum dunia dijadikan dan mengerjakannya.
Ayat ini berkata Allah mengasihi kita dengan kasih yang kekal. Itu berarti kasih-Nya tidak berubah. Kasih manusia dapat berubah-ubah, tetapi kasih Allah tidak pernah berubah; ia tidak bergantung pada apa yang kita lakukan. Allah mengasihi kita hingga kekal.
Takhta Allah tidak tergoyahkan dan tidak terguncangkan karena dasar takhta-Nya adalah kebenaran.
Kasih Allah memotivasi-Nya untuk menyelamatkan kita dari penghakiman kekal. Akan tetapi, keadil-benaran Allah adalah dasar dari keselamatan-Nya.
Banyak orang takut dengan keadil-benaran Allah dan mengaitkannya dengan murka-Nya. Keadil-benaran-Nya memang adalah hal yang menakutkan. Karena Allah itu benar, Ia tidak dapat menoleransi atau mengabaikan dosa, Dia terikat untuk menghakimi segala ketidakbenaran. Akan tetapi, keadil-benaran Allah juga adalah dasar dari keselamatan kita, yang begitu luar biasa.
Mari kita lihat bagaimana ini terjadi. Roma 6:23 berkata:
Ini berarti semua yang berdosa harus mati. Keadil-benaran Allah tidak memiliki pilihan lain kecuali menghakimi para pendosa dan memberikan mereka upahnya: kematian kekal.
Namun, Tuhan Yesus datang dan memikul penghakiman maut untuk orang-orang berdosa di atas salib. Allah menerima pengorbanan Yesus sebagai pembayaran penuh untuk dosa-dosa kita. Sama seperti di pengadilan, seorang hakim tidak dapat meminta hutang dibayar dua kali, Allah terikat oleh keadil-benaran-Nya untuk menghormati harga yang telah Kristus bayar bagi kita.
Jadi, jika Allah ingin takhta-Nya berdiri, Dia harus bertindak sesuai dengan keadilbenaran-Nya. Karena Yesus sudah membayar hukuman atas dosa-dosa kita dengan mati menggantikan kita, keadil-benaran Allah tidak akan membiarkan Dia menuntut pembayaran lebih lanjut dari kita.
Hal ini berarti keselamatan kita terjamin oleh keadil-benaran Allah; Dia tidak dapat mengambilnya dari kita. Puji Dia untuk keadil-benaran-Nya!
Ketika kita menerima Yesus sebagai Juruselamat kita, kita telah diselamatkan dari kebinasaan kekal. Namun bukan itu saja. Ayat-ayat ini memberi tahu kita bahwa kita juga dilahirkan oleh Allah untuk menjadi anak-anak-Nya. Ini sesuatu yang tidak dapat dibatalkan.
Kita semua tahu bahwa anak-anak berperilaku buruk dari waktu ke waktu. Akan tetapi tidak peduli seberapa banyak mereka berperilaku buruk, sikap buruk mereka tidak dapat meniadakan fakta bahwa mereka lahir dari dari orang tua mereka. Bahkan ketika anak-anak didisiplinkan, pendisiplinan itu tidak dapat merusak hubungan mereka dengan orang tua mereka.
Dalam cara yang sama, dosa-dosa dan pelanggaran-pelanggaran kita tidak dapat meniadakan fakta bahwa kita telah dilahirkan dari Allah dan adalah anak-anak Allah. Sering kali kita mungkin memerlukan pendisiplinan Allah, tapi kita akan selalu menjadi anak-anak Allah, dilahirkan dari hayat ilahi-Nya.
Banyak hal mungkin mencoba untuk merebut kita dari tangan Bapa – dosa, dunia, kesulitan, bahkan Satan. Akan tetapi dalam ayat-ayat ini, Tuhan Yesus menjamin kita dengan berkata bahwa mustahil bagi kita untuk direnggut. Tidak ada seorang pun dan tidak ada apa pun yang lebih kuat daripada Allah.
Segala sesuatu berubah: orang, situasi, lingkungan, cuaca. Bahkan emosi kita pun sering kali berubah-ubah, kita dapat berada di atas 1 menit dan kemudian turun. Tetapi keselamatan kita tidak bergantung pada perasaan kita. Allah tidak pernah berubah dan begitu pun keselamatan-Nya.
Betapa mustikanya, janji yang tanpa syarat dari Juruselamat kita! Dia tidak akan pernah membuang atau menolak siapa saja yang datang kepada-Nya. Kita dapat sepenuhnya percaya ke dalam-Nya dan firman-Nya untuk mengetahui bahwa keselamatan kita terjamin hingga kekal.
Jadi, kita tidak seharusnya menempuh hidup kristiani kita dengan ketakutan dan keraguan. Keselamatan kita terjamin sampai kekal, dan kita dapat dan harus percaya dalam Firman Allah, yang meyakinkan kita tentang fakta ini.
Kami mendorong Anda untuk mempelajari lebih jauh mengenai topik penting ini dengan membaca “Hal-Hal Dasar Kehidupan Kristen”, vol. 1-3, sebuah buku gratis yang telah membantu ribuan orang beriman.
Kaum beriman sejati di dalam Tuhan Yesus seharusnya tidak terganggu dengan pertanyaan ini. Alkitab mengatakan kepada kita bahwa begitu kita percaya ke dalam Yesus Kristus, kita tidak dapat kehilangan keselamatan kita.
Dalam artikel ini kita akan melihat beberapa ayat yang menunjukkan 7 bukti bahwa keselamatan kita tidak dapat diubah dan terjamin selamanya.
1. Keselamatan kita diinisiasi oleh Allah
Efesus 1:4 berkata:
“Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya.
Allah memilih kita sebelum kita dilahirkan, bahkan sebelum dunia diciptakan. Lalu, Ketika waktunya tiba untuk kita diselamatkan, Dia memanggil kita. Apakah Anda berpikir bahwa Allah akan memilih kita sejak dahulu kala, mengutus Putra-Nya untuk mati bagi kita, menunggu kita dilahirkan, dan kemudian memanggil serta menyelamatkan kita, hanya untuk membuang kita setelah kita diselamatkan? Tidak, Dia tidak akan berbuat demikian. Allah adalah satu-satunya yang menginisiasi keselamatan kita sebelum dunia dijadikan dan mengerjakannya.
2. Kasih Allah kepada kita adalah kekal
Yeremia 31:3 berkata:
“Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal”
Ayat ini berkata Allah mengasihi kita dengan kasih yang kekal. Itu berarti kasih-Nya tidak berubah. Kasih manusia dapat berubah-ubah, tetapi kasih Allah tidak pernah berubah; ia tidak bergantung pada apa yang kita lakukan. Allah mengasihi kita hingga kekal.
3. Allah itu adil-benar dalam menyelamatkan kita
Mazmur 89:14 berkata:
“Keadilan dan hukum adalah tumpuan takhta-Mu, kasih dan kesetiaan berjalan di depan-Mu.”
Takhta Allah tidak tergoyahkan dan tidak terguncangkan karena dasar takhta-Nya adalah kebenaran.
Kasih Allah memotivasi-Nya untuk menyelamatkan kita dari penghakiman kekal. Akan tetapi, keadil-benaran Allah adalah dasar dari keselamatan-Nya.
Banyak orang takut dengan keadil-benaran Allah dan mengaitkannya dengan murka-Nya. Keadil-benaran-Nya memang adalah hal yang menakutkan. Karena Allah itu benar, Ia tidak dapat menoleransi atau mengabaikan dosa, Dia terikat untuk menghakimi segala ketidakbenaran. Akan tetapi, keadil-benaran Allah juga adalah dasar dari keselamatan kita, yang begitu luar biasa.
Mari kita lihat bagaimana ini terjadi. Roma 6:23 berkata:
“Upah dosa ialah maut.”
Ini berarti semua yang berdosa harus mati. Keadil-benaran Allah tidak memiliki pilihan lain kecuali menghakimi para pendosa dan memberikan mereka upahnya: kematian kekal.
Namun, Tuhan Yesus datang dan memikul penghakiman maut untuk orang-orang berdosa di atas salib. Allah menerima pengorbanan Yesus sebagai pembayaran penuh untuk dosa-dosa kita. Sama seperti di pengadilan, seorang hakim tidak dapat meminta hutang dibayar dua kali, Allah terikat oleh keadil-benaran-Nya untuk menghormati harga yang telah Kristus bayar bagi kita.
Jadi, jika Allah ingin takhta-Nya berdiri, Dia harus bertindak sesuai dengan keadilbenaran-Nya. Karena Yesus sudah membayar hukuman atas dosa-dosa kita dengan mati menggantikan kita, keadil-benaran Allah tidak akan membiarkan Dia menuntut pembayaran lebih lanjut dari kita.
Hal ini berarti keselamatan kita terjamin oleh keadil-benaran Allah; Dia tidak dapat mengambilnya dari kita. Puji Dia untuk keadil-benaran-Nya!
4. Kita telah menjadi anak-anak Allah
Yohanes 1:12-13 berkata:
“Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya, orang-orang yang diperanakkan … dari Allah.”
Ketika kita menerima Yesus sebagai Juruselamat kita, kita telah diselamatkan dari kebinasaan kekal. Namun bukan itu saja. Ayat-ayat ini memberi tahu kita bahwa kita juga dilahirkan oleh Allah untuk menjadi anak-anak-Nya. Ini sesuatu yang tidak dapat dibatalkan.
Kita semua tahu bahwa anak-anak berperilaku buruk dari waktu ke waktu. Akan tetapi tidak peduli seberapa banyak mereka berperilaku buruk, sikap buruk mereka tidak dapat meniadakan fakta bahwa mereka lahir dari dari orang tua mereka. Bahkan ketika anak-anak didisiplinkan, pendisiplinan itu tidak dapat merusak hubungan mereka dengan orang tua mereka.
Dalam cara yang sama, dosa-dosa dan pelanggaran-pelanggaran kita tidak dapat meniadakan fakta bahwa kita telah dilahirkan dari Allah dan adalah anak-anak Allah. Sering kali kita mungkin memerlukan pendisiplinan Allah, tapi kita akan selalu menjadi anak-anak Allah, dilahirkan dari hayat ilahi-Nya.
5. Allah memelihara kita dalam tangan-Nya
Yohanes 10:28-29 berkata:
“Dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku. Bapa-Ku, … lebih besar daripada siapapun, dan seorang pun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa.”
Banyak hal mungkin mencoba untuk merebut kita dari tangan Bapa – dosa, dunia, kesulitan, bahkan Satan. Akan tetapi dalam ayat-ayat ini, Tuhan Yesus menjamin kita dengan berkata bahwa mustahil bagi kita untuk direnggut. Tidak ada seorang pun dan tidak ada apa pun yang lebih kuat daripada Allah.
6. Allah tidak pernah berubah
Ibrani 13:8 berkata:
“Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya.”
Segala sesuatu berubah: orang, situasi, lingkungan, cuaca. Bahkan emosi kita pun sering kali berubah-ubah, kita dapat berada di atas 1 menit dan kemudian turun. Tetapi keselamatan kita tidak bergantung pada perasaan kita. Allah tidak pernah berubah dan begitu pun keselamatan-Nya.
7. Kristus Telah Berjanji Tidak Membuang Kita
Yohanes 6:37 berkata:
“Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang.”
Betapa mustikanya, janji yang tanpa syarat dari Juruselamat kita! Dia tidak akan pernah membuang atau menolak siapa saja yang datang kepada-Nya. Kita dapat sepenuhnya percaya ke dalam-Nya dan firman-Nya untuk mengetahui bahwa keselamatan kita terjamin hingga kekal.
Jadi, kita tidak seharusnya menempuh hidup kristiani kita dengan ketakutan dan keraguan. Keselamatan kita terjamin sampai kekal, dan kita dapat dan harus percaya dalam Firman Allah, yang meyakinkan kita tentang fakta ini.
Kami mendorong Anda untuk mempelajari lebih jauh mengenai topik penting ini dengan membaca “Hal-Hal Dasar Kehidupan Kristen”, vol. 1-3, sebuah buku gratis yang telah membantu ribuan orang beriman.
Post Views: 259