Rencana TUhan  |  06 Agustus 2021
Apa yang Sebenarnya Telah Terjadi di Taman Eden?
        
Sebagian besar dari kita akrab dengan kisah Adam dan Hawa di Taman Eden. Yang menarik perhatian kita, yang kita pahami, biasanya adalah ketidaktaatan mereka. Tidak menaati Allah adalah perkara yang serius.

Tetapi pernahkah kamu bertanya mengapa makan buah dari pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat begitu buruk? Bagaimana hal ini bisa menyebabkan kejatuhan seluruh umat manusia? Dan ketika Allah menyuruh Adam dan Hawa untuk tidak makan dari pohon itu, apakah itu hanya sebuah ujian untuk melihat apakah mereka akan menaati-Nya?

Karena Adam dan Hawa tidak menaati Allah dengan memakan buah pohon pengetahuan, Allah tidak bisa membiarkannya. Dia mutlak adil-benar, dan keadil-benaran ini menuntut Dia untuk menghukum mereka dan mengusir mereka dari taman itu.

Tapi apakah itu saja keseluruhan ceritanya?

Masalah yang Lebih Besar
Misalkan seorang ibu member tahu anaknya, “Jangan minum dari botol ini. Isi botol ini beracun.” Apakah dia memberikan perintah itu kepada anak itu hanya untuk menguji apakah dia akan menaatinya? Tentu saja tidak; sebaliknya, perintahnya adalah peringatan yang penuh kasih. Jika anak itu tidak taat dan minum isi botol tersebut, tentu ketidaktaatannya akan menjadi masalah. Tetapi lebih dari itu anak itu akan keracunan, yang merupakan masalah yang jauh lebih besar.

Skenario ini sangat mirip dengan situasi Adam dan Hawa di taman itu. Masalahnya bukan hanya karena mereka tidak menaati Allah; namun, masalah yang jauh lebih besar adalah apa yang mereka ambil dan dampaknya terhadap mereka. Dan karena Adam mewakili seluruh umat manusia, apa yang terjadi di sana mempengaruhi setiap manusia.

Dua Pohon di Taman Eden
Allah memerintahkan Adam dan Hawa untuk tidak makan dari pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat untuk melindungi mereka. Pohon itu melambangkan Satan, sumber kematian, jadi Dia memperingatkan mereka bahwa jika mereka memakannya, mereka akan mati.

Tetapi di taman itu ada pohon lain: pohon kehidupan (pohon hayat). Pohon kehidupan (hayat) melambangkan Allah, sumber kehidupan (hayat). Ini adalah pohon yang Allah inginkan agar manusia mengambil bagian darinya untuk menerima Dia sebagai hayat ilahi.

Seberapa banyak Allah ingin membagikan hayat ilahi-Nya dengan manusia, Dia tidak akan memaksa makhluk yang Dia ciptakan untuk memakan pohon ini. Sebaliknya, Allah ingin manusia menggunakan kehendak bebasnya untuk memilih Dia. Manusia bisa mengindahkan peringatan Allah atau tidak. Itu sepenuhnya terserah padanya.

Satan menipu Adam dan Hawa
Dalam menghadapi Adam dan Hawa, Allah jujur tentang pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat. Dia memperingatkan mereka bahwa memakan pohon ini akan mengakibatkan kematian, tetapi Dia menyerahkan pilihannya kepada mereka.

Satan, sebaliknya, penuh tipu daya. Dia datang kepada Hawa di taman itu, menyamar sebagai ular. Iblis tahu bahwa jika Adam dan Hawa makan dari pohon pengetahuan, manusia yang diciptakan Allah untuk mengekspresikan Dia akan menelan racun dari sifat jahatnya dan dirusak oleh dosa dan maut selamanya.

Satan dengan licik memutar-balikkan firman Allah kepada Hawa dan bahkan berbohong secara langsung, dengan menyiratkan bahwa Allah menahan sesuatu yang baik dari pasangan itu. Dia membuatnya meragukan hati-Nya yang baik untuk mereka. Kejadian 3:6 memberi tahu kita apa yang terjadi selanjutnya:

“Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagi pula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya, memakannya, dan memberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminya pun memakannya.”


Adam dan Hawa tidak menaati Allah, dan dengan tindakan ketidaktaatan mereka, mereka mengambil sifat beracun dari iblis. Konsekuensi dari apa yang mereka lakukan sangat besar, mempengaruhi seluruh umat manusia—bahkan sampai hari ini.

Pastikan Anda membaca postingan kedua dalam seri ini, di mana kita akan membahas apa konsekuensi ini secara rinci, bagaimana dampaknya terhadap kehidupan kita hari ini, dan langkah-langkah yang Allah ambil untuk menyelamatkan kita dari dampak-dampak peristiwa yang terjadi di Taman Eden.

Semua ayat dan catatan dikutip dari Alkitab Versi Pemulihan terbitan LAI. Anda dapat memesan Perjanjian Baru Versi Pemulihan di sini.