Siapakah Yesus | 16 September 2022
Makna Mendalam dari Kelahiran Yesus Kristus

Banyak orang dari segala penjuru dunia pernah mendengar kisah kelahiran Yesus. Tetapi pernahkah Anda bertanya, apakah keistimewaan dari kisah yang familiar ini? Karena Alkitab mencatat kelahiran Yesus dengan rinci, adakah arti yang lebih dalam dari peristiwa tersebut?
Dalam post ini, kita akan menggunakan ayat-ayat dan catatan-catatan kaki dari Alkitab Perjanjian Baru dengan catatan kaki versi Pemulihan untuk melihat sesuatu dari makna kelahiran Yesus. Jika kita menangkap bahkan sedikit saja dari arti yang sebenarnya, maka ini dapat meningkatkan kasih kita kepada Yesus dan pujian kita terhadap-Nya.
Perjanjian Baru dibuka dengan kisah kelahiran Yesus. Dalam Matius pasal satu, ayat 18 memberi tahu kita bagaimana kelahiran dari seorang perawan yang dinubuatkan dalam Yesaya 7:14 digenapi:
Catatan 1 dari ayat ini dalam Alkitab Perjanjian Baru dengan catatan kaki versi pemulihan berbicara tentang makna mendalam Maria mengandung dari Roh Kudus:
Walaupun Yesus dilahirkan sebagai anak dengan daging dan darah, tetapi sumber-Nya adalah Roh Kudus.
Matius 1:20 memberi tahu kita lebih banyak mengenai asal usul Yesus:
Catatan 1 dari ayat ini menjelaskan:
Dua ayat ini, Matius 1:18 dan 20, menunjukkan kepada kita bahwa kelahiran Yesus Kristus bukanlah kelahiran biasa dari seorang manusia biasa; kelahiran-Nya adalah inkarnasi luar biasa dari diri Allah sendiri. Kelahiran Yesus adalah kelahiran seorang Manusia-Allah, Pribadi yang luar biasa yang bersifat ilahi dan insani.
Yesus dan Imanuel adalah dua nama yang luar biasa yang penuh makna bagi kita. Mari kita melihat makna nama-nama ini dengan bantuan catatan kaki.
Catatan 1 dari Yesus dalam ayat 21 memberi tahu kita:
Karena kejatuhan manusia, setiap manusia membutuhkan Juruselamat. Juruselamat ini adalah Yesus, yang adalah Yehovah, diri Allah sendiri. Yesus Sang Manusia-Allah adalah satu-satunya yang menyelamatkan kita dari dosa-dosa kita. Kita dapat menikmati keselamatan-Nya kapan saja kita berseru kepada nama Yesus. Betapa mustikanya nama Yesus!
Catatan 2 dan 3 dari nama Imanuel dalam ayat 23 mengatakan:
Juruselamat kita, Yesus, adalah Imanuel; Dia senantiasa adalah Allah menyertai kita. Betapa terhiburnya dan terdorongnya kita oleh perkataan ini! Dia selalu menyertai kita, di mana pun dan di dalam situasi apa pun.
Tetapi tak hanya itu saja. Ketika kita percaya kepada-Nya, kita menerima Kristus yang bangkit sebagai Roh pemberi hayat ke dalam kita. Ia datang untuk tinggal di dalam kita dan menyertai kita senantiasa, sebagai rencana-Nya untuk merampungkan tujuan kekal-Nya.
Jika Anda belum menerima Juruselamat, Anda tidak perlu menunggu lebih lama lagi. Doakanlah doa ini dengan hati yang tulus:
Jika Anda telah berdoa untuk menerima Tuhan Yesus sebagai Juruselamat Anda, Anda dapat menemukan sumber daya untuk membantu Anda di halaman ini.
Dalam post ini, kita akan menggunakan ayat-ayat dan catatan-catatan kaki dari Alkitab Perjanjian Baru dengan catatan kaki versi Pemulihan untuk melihat sesuatu dari makna kelahiran Yesus. Jika kita menangkap bahkan sedikit saja dari arti yang sebenarnya, maka ini dapat meningkatkan kasih kita kepada Yesus dan pujian kita terhadap-Nya.
Dinubuatkan dalam Perjanjian Lama dan Digenapi dalam Perjanjian Baru
Sekitar 700 tahun sebelum Masehi (SM), nubuat mengenai kelahiran Yesus dicatat dalam Perjanjian Lama. Yesaya 7:14 mengatakan:
“Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: ‘Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel.”
Perjanjian Baru dibuka dengan kisah kelahiran Yesus. Dalam Matius pasal satu, ayat 18 memberi tahu kita bagaimana kelahiran dari seorang perawan yang dinubuatkan dalam Yesaya 7:14 digenapi:
“Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami istri.”
Catatan 1 dari ayat ini dalam Alkitab Perjanjian Baru dengan catatan kaki versi pemulihan berbicara tentang makna mendalam Maria mengandung dari Roh Kudus:
“Meskipun Kristus dilahirkan dari Maria (ay. 16), tetapi Ia dikandung dari Roh Kudus. Kelahiran Kristus langsung dari Roh Kudus (ay. 20). Sumber-Nya adalah Roh Kudus dan unsur-Nya adalah ilahi. Melalui perawan Maria, Dia mengenakan darah dan daging, sifat insani, mengambil rupa daging (Rm. 8:3), rupa manusia (Flp. 2:7).”
Walaupun Yesus dilahirkan sebagai anak dengan daging dan darah, tetapi sumber-Nya adalah Roh Kudus.
Matius 1:20 memberi tahu kita lebih banyak mengenai asal usul Yesus:
“Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan tampak kepadanya dalam mimpi dan berkata, ‘Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai istrimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.”
Catatan 1 dari ayat ini menjelaskan:
“Allah pertama-tama dilahirkan ke dalam Maria melalui Roh-Nya; setelah masa kandungannya sudah cukup, Dia lahir dengan sifat insani, sebagai Manusia-Allah yang memiliki sifat ilahi dan sifat insani. Demikianlah asal usul Kristus.”
Dua ayat ini, Matius 1:18 dan 20, menunjukkan kepada kita bahwa kelahiran Yesus Kristus bukanlah kelahiran biasa dari seorang manusia biasa; kelahiran-Nya adalah inkarnasi luar biasa dari diri Allah sendiri. Kelahiran Yesus adalah kelahiran seorang Manusia-Allah, Pribadi yang luar biasa yang bersifat ilahi dan insani.
Yesus dan Imanuel
Matius 1:21-23 memberi tahu kita dua nama dari Pribadi yang mustika dan unik ini, Yesus dan Imanuel:
“Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa-dosa mereka.’ Hal itu terjadi supaya digenapi yang difirmankan Tuhan melalui nabi: ‘Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel.” (Yang berarti: Allah menyertai kita.)
Yesus dan Imanuel adalah dua nama yang luar biasa yang penuh makna bagi kita. Mari kita melihat makna nama-nama ini dengan bantuan catatan kaki.
Catatan 1 dari Yesus dalam ayat 21 memberi tahu kita:
“Yesus adalah istilah Yunani yang sama dengan istilah Ibrani Yosua (Bil. 13:16), yang berarti Yehova Juruselamat, atau keselamatan Yehova. Karena itu, Yesus bukan hanya manusia, melainkan Yehova, dan bukan hanya Yehova, melainkan Yehova menjadi keselamatan kita. Dengan demikian, Dia adalah Juruselamat kita. Dia juga Yosua kita, Yang membawa kita ke dalam perhentian (Ibr. 4:8; Mat. 11:28-29), yang adalah diri-Nya sendiri sebagai tanah permai bagi kita.
Karena kejatuhan manusia, setiap manusia membutuhkan Juruselamat. Juruselamat ini adalah Yesus, yang adalah Yehovah, diri Allah sendiri. Yesus Sang Manusia-Allah adalah satu-satunya yang menyelamatkan kita dari dosa-dosa kita. Kita dapat menikmati keselamatan-Nya kapan saja kita berseru kepada nama Yesus. Betapa mustikanya nama Yesus!
Catatan 2 dan 3 dari nama Imanuel dalam ayat 23 mengatakan:
“Yesus adalah nama yang diberikan oleh Allah, sedangkan Imanuel, yang berarti Allah menyertai kita, adalah nama pemberian manusia kepada-Nya. Yesus Juruselamat adalah Allah menyertai kita. Dia adalah Allah, dan Dia juga adalah Allah yang berinkarnasi untuk tinggal di antara kita (Yoh. 1:14). Dia bukan hanya Allah, tetapi Allah menyertai kita.”
“Kristus sebagai Imanuel bukan hanya menyertai kita ketika Ia hidup di bumi, tetapi juga menyertai kita saat ini, setelah kenaikan-Nya ke surga, setiap kali kita berkumpul ke dalam nama-Nya (18:20). Selanjutnya, Dia akan menyertai kita setiap hari, sampai kesudahan zaman (28:20).”
Juruselamat kita, Yesus, adalah Imanuel; Dia senantiasa adalah Allah menyertai kita. Betapa terhiburnya dan terdorongnya kita oleh perkataan ini! Dia selalu menyertai kita, di mana pun dan di dalam situasi apa pun.
Menyelamatkan Kita dan Bersama Kita Selamanya
Untuk menyelamatkan kita, Allah melakukan hal yang ajaib. Allah yang kekal menjadi manusia yang dapat didekati dan menjalani kehidupan yang sempurna dan tanpa dosa di bumi di antara umat manusia yang jatuh. Fakta yang sungguh misterius, namun menakjubkan! Sebagai Manusia-Allah, Ia mencapai umat manusia dengan kasih, belas kasihan, dan kebaikan-Nya. Ia membicarakan firman keadil-benaran dan realitas untuk membawa orang-orang dari kegelapan menuju terang. Kemudian dalam tubuh daging dan darah-Nya, Yesus menderita hingga mati di kayu salib untuk dosa-dosa kita. Ia merampungkan penebusan bagi kita, dan dengan percaya kepada-Nya, kita dibersihkan dari dosa-dosa dan dibebaskan dari penghakiman abadi.
Tetapi tak hanya itu saja. Ketika kita percaya kepada-Nya, kita menerima Kristus yang bangkit sebagai Roh pemberi hayat ke dalam kita. Ia datang untuk tinggal di dalam kita dan menyertai kita senantiasa, sebagai rencana-Nya untuk merampungkan tujuan kekal-Nya.
Jika Anda belum menerima Juruselamat, Anda tidak perlu menunggu lebih lama lagi. Doakanlah doa ini dengan hati yang tulus:
“Tuhan Yesus, aku percaya Engkau adalah Allah yang sejati dan manusia yang sempurna. Terima kasih, Engkau telah dilahirkan dan menjadi manusia sejati dengan keilahian dan keinsanian. Terima kasih, Engkau telah menyelamatkanku dari dosa-dosa dengan mati bagiku. Tuhan, aku menerima Engkau saat ini juga. Masuklah dan tinggallah di dalamku. Terima kasih Tuhan, karena Engkau selalu besertaku. Amin.”
Jika Anda telah berdoa untuk menerima Tuhan Yesus sebagai Juruselamat Anda, Anda dapat menemukan sumber daya untuk membantu Anda di halaman ini.
Post Views: 2,246